NOAKH | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 


Shalom,

Kejadian 6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Nama Nuh di dalam bahasa Ibrani ditulis Noakh yang artinya adalah istirahat. Nuh yang kita kenal sebagai pembangun bahtera terbesar di zamannya, sepanjang hari, selama bertahun-tahun memilih untuk “beristirahat” dari mendengarkan “apa kata orang”, “apa kata situasi”, dan bahkan “apa kata logikanya”. Nuh “beristirahat” di dalam janji-janji Tuhan yang adalah YA dan AMIN.

Panik, gelisah, kuatir, dan ketakutan dimulai saat pikiran kita “bekerja” atau dengan kata lain kita membiarkan pikiran kita mengatakan ada yang lebih baik dan lebih benar dari Firman Tuhan. Sebaliknya, jiwa dan pikiran kita akan “istirahat” saat kita sepenuhnya bersandar dan percaya bahwa tidak ada yang lebih benar dari apa yang Firman Tuhan tuliskan.

Kita membayangkan semua orang pada saat itu mengatakan langkah yang diambil Nuh akan merugikan dan menghancurkannya. Namun, Nuh mengenal Pribadi yang memintanya membuat bahtera. Kita percaya karena Tuhan yang memintanya untuk membangun bahtera itu sebabnya dia percaya bahwa jalan yang dia lalui akan menjadi jalan yang penuh dengan berkat, damai, dan sukacita. Dan, Nuh menikmati hasilnya, yaitu dia dan seisi rumahnya diselamatkan (Kejadian 7:1). Setiap kali kita memihak kepada Tuhan, kita yang akan selalu diuntungkan.

Terima kasih Tuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami.

Renungan: KETEKUNAN

 

Komentar

  1. sepenuhnya bersandar dan percaya bahwa tidak ada yang lebih benar dari apa yang Firman Tuhan tuliskan.

    BalasHapus
  2. Kejadian 6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN

    BalasHapus
  3. Kejadian 6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    BalasHapus
  4. Kita percaya karena Tuhan yang memintanya untuk membangun bahtera itu sebabnya dia percaya bahwa jalan yang dia lalui akan menjadi jalan yang penuh dengan berkat, damai, dan sukacita.

    BalasHapus
  5. Amen..Terimakasih Hamba-Nya Tuhan memberkati

    BalasHapus
  6. Amin...Trimakasih atas berkat Tuhan-Nya

    BalasHapus
  7. Biarlah kita tetap percaya kepada Dia yg Memberi hidup ditengah tengah kehidupan yg menjatuhkan iman orang percaya. Tetap semangat..Tuhan Yesus memberkati..amin..

    BalasHapus
  8. pikiran kita akan “istirahat” saat kita sepenuhnya bersandar dan percaya bahwa tidak ada yang lebih benar dari apa yang Firman Tuhan tuliskan.

    BalasHapus
  9. Kepastian dalam hidup kita hanya dengan tetap bersandar hanya kepada Tuhan...Amin...

    BalasHapus
  10. Amin, Kejadian 7:1Setiap kali kita memihak kepada Tuhan, kita yang akan selalu diuntungkan.

    BalasHapus
  11. Terima kasih atas berkat yang diberikan pagi ini. Gbu

    BalasHapus
  12. Setiap Kali kita memihak kepada Tuhan, kita yg selalu diuntungkan

    BalasHapus
  13. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami.

    BalasHapus
  14. Nuh “beristirahat” di dalam janji-janji Tuhan yang adalah YA dan AMIN.

    BalasHapus
  15. Sebaliknya, jiwa dan pikiran kita akan “istirahat” saat kita sepenuhnya bersandar dan percaya bahwa tidak ada yang lebih benar dari apa yang Firman Tuhan tuliskan.

    BalasHapus
  16. Setiap kali kita memihak kepada Tuhan, kita yang akan selalu diuntungkan.

    BalasHapus
  17. Nuh menikmati hasilnya, yaitu dia dan seisi rumahnya diselamatkan

    BalasHapus
  18. Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    BalasHapus
  19. Nuh mengenal Pribadi yang memintanya membuat bahtera

    BalasHapus
  20. Panik, gelisah, kuatir, dan ketakutan dimulai saat pikiran kita “bekerja” atau dengan kata lain kita membiarkan pikiran kita mengatakan ada yang lebih baik dan lebih benar dari Firman Tuhan. Sebaliknya, jiwa dan pikiran kita akan “istirahat” saat kita sepenuhnya bersandar dan percaya bahwa tidak ada yang lebih benar dari apa yang Firman Tuhan tuliskan

    BalasHapus
  21. Nuh “beristirahat” di dalam janji-janji Tuhan yang adalah YA dan AMIN

    BalasHapus
  22. Nuh yang kita kenal sebagai pembangun bahtera terbesar di zamannya, sepanjang hari, selama bertahun-tahun memilih untuk “beristirahat” dari mendengarkan “apa kata orang”

    BalasHapus
  23. Nuh yang kita kenal sebagai pembangun bahtera terbesar di zamannya, sepanjang hari, selama bertahun-tahun memilih untuk “beristirahat” dari mendengarkan “apa kata orang”, “apa kata situasi”, dan bahkan “apa kata logikanya”

    BalasHapus
  24. Janganlah kita menyia-nyiakan Kasih Karunia dari Tuhan

    BalasHapus
  25. Panik, gelisah, kuatir, dan ketakutan dimulai saat pikiran kita “bekerja” atau dengan kata lain kita membiarkan pikiran kita mengatakan ada yang lebih baik dan lebih benar dari Firman Tuhan

    BalasHapus
  26. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkatimu, salam dan doa kami

    BalasHapus
  27. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    BalasHapus
  28. Kita membayangkan semua orang pada saat itu mengatakan langkah yang diambil Nuh akan merugikan dan menghancurkannya. Namun, Nuh mengenal Pribadi yang memintanya membuat bahtera

    BalasHapus

Posting Komentar