MENANG ATAS MASALAH - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

Shalom,

1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya 

Setiap kita pernah mengalami pergumulan kehidupan. Tetapi percayalah kita tidak menghadapi semuanya seorang diri, ada Tuhan yang selalu mengerti dan peduli.

Tidak ada kehidupan yang tanpa masalah. Dunia ini bukanlah taman untuk bermain, tetapi sebuah medan untuk berjuang. Orang Kristen yang mengharapkan kehidupan yang gampang, yang mudah, akan menjadi kecewa, karena Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang tanpa masalah. Tetapi, percayakah kita bahwa sikap kita terhadap persoalan itu jauh lebih penting daripada besarnya persoalan itu sendiri.

Masalah selalu ada dan selalu sama dari dulu hingga sekarang. Masalah yang saya maksud adalah ketakutan, kekuatiran, amarah, kecewa, kepahitan, kebencian, atau kesepian. Sesuatu yang buruk yang terjadi di dalam hati dan pikiran kita. Sejak zaman Adam dan Hawa, Musa, Para Rasul, sampai sekarang, masalah-masalah itu tetap ada dan selalu sama, hanya “bungkusannya” saja yang berubah dari zaman ke zaman. 

Kita tidak diciptakan untuk lari dari masalah, melainkan untuk menghadapi masalah dan menang atas masalah. Kita diciptakan untuk menjadi para pemecah masalah. Tuhan, Sang Sumber Hikmat dan Pengetahuan, tinggal di dalam hati kita. Itu artinya kita memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah-masalah kita.

Mengenai masalah, Firman Tuhan mengatakan masalah-masalah yang kita hadapi adalah masalah yang biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Masalah tidak seharusnya menghentikan kita. Masalah semestinya menjadi kesempatan bagi kita untuk berkembang, belajar sesuatu yang baru, dan naik tingkat. 

Sebagian besar pengusaha dapat sukses karena mereka memandang masalah sebagai peluang? Mereka tidak ikutan menggerutu atau mengeluh atas masalah seperti kebanyakan orang, mereka justru mencari solusi atas masalah itu. Semestinya kita sebagai anak-anak Tuhan juga demikian, memandang masalah sebagai peluang untuk “naik kelas”. 

Sepanjang hidupnya, Yosua menjadi saksi hidup bagaimana Tuhan senantiasa menolong dan membawa dia dan segenap Bangsa Israel keluar dari masalah. Jika Tuhan tidak pernah gagal dalam hidup Yosua, saya percaya Tuhan yang sama tidak akan gagal dalam hidup kita.  (Yos. 23:9)

Firman Tuhan mengatakan Tuhan menyertai kita sampai kesudahan zaman. Itu alasannya kita berani mengatakan bahwa kita diciptakan untuk menang atas masalah, bukan lari dari masalah, karena Sang Sumber Keberhasilan ada di pihak kita, berperang di depan kita.

Setiap kali menghadapi masalah, kita akan selalu diperhadapkan dua pilihan, HADAPI atau LARI? Keputusan kita atas dua pilihan itu sangat ditentukan dari cara kita memandang diri kita.

Kalau kita melihat diri kita sebagai seorang yang tidak mampu, tidak bisa, dan tidak sanggup, sudah pasti kecenderungan kita adalah memilih LARI dari masalah. Sebaliknya, jika kita memandang diri kita adalah orang yang dikasihi Tuhan, berharga, dan memiliki kuasa nama Yesus, maka kecenderungan kita adalah HADAPI. 

Daud dan Saul menghadapi masalah yang sama, yaitu Goliat, tetapi kedua orang itu memiliki respons yang berbeda. Saul memilih lari, sedang Daud memilih menghadapi tantangan.

 Kita ingat apa yang Daud ucapkan sesaat sebelum membunuh Goliat? Saya kutip perkataan Daud yang luar biasa itu dari 1 Samuel 17:45, “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.”

Perhatikan. Kalimat heroik di atas adalah rahasia keberanian dan kemenangan Daud. Daud memandang dirinya sebagai orang yang dikasihi dan senantiasa disertai Tuhan. Daud tahu sekali siapa dirinya di mata Tuhan semesta alam. Sedangkan Saul berbeda, dia memandang dirinya sebagai orang yang kalah. Saul lupa bahwa dia diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan (Kejadian 1:26). Itu sebabnya respons kedua orang itu berbeda.

Marilah kita semua agar memandang diri kita dengan benar, seperti Tuhan memandang kita. Supaya kita dapat membuat keputusan yang tepat dalam segala situasi yang kita hadapi

Setiap kali kita mengarahkan hidup kita kepada masalah, semakin hari kita akan semakin lemah, pikiran kita akan terganggu dan jiwa kita akan tertekan. Sebaliknya, jika kita mengarahkan hidup kita kepada janji Tuhan yang YA dan AMIN, pikiran dan jiwa kita akan tenang. Firman Tuhan mengatakan, “Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu (Yesaya 30:15b).” Ya, hanya di dalam Tuhan sajalah kita dapat menemukan kekuatan kita. 

Kita memang memiliki Tuhan yang besar, kuasa untuk menginjak kalajengking, dan masa depan yang indah, namun tidak berarti kita tidak luput masalah.

Selama kita masih ada di dunia, kita akan bertemu dengan masalah. Setiap hari kita mendengar masalah, mungkin beberapa di antara kita sedang mengalami masalah. Hidup di dalam Tuhan bukan berarti tidak memiliki masalah, hanya saja jangan memandang terlalu tinggi atau membesar-besarkan masalah kita. Pandanglah rendah masalah kita. Besarkan dan tinggikanlah Tuhan, bukan masalah-masalah kita.

Firman Tuhan mengatakan, “Segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan.” Roh Kudus yang tinggal di dalam kita jauh lebih besar dari segala masalah yang kita hadapi. Kita tidak sendiri menghadapi masalah-masalah kita. Tuhan senantiasa bersama kita.

Mungkin kita sedang kekurangan anggur dalam sebuah pesta pernikahan, tetapi ketika ada Kristus, air berubah menjadi anggur terbaik. Mungkin kita sedang menghadapi topan badai, tetapi ketika ada Kristus, topan badai menjadi tenang

Itu alasannya kita perlu berhenti mengatakan, “Saya tidak bisa,” “Saya tidak mampu,” atau “Saya tidak sanggup.” Hari ini saya ingin meyakinkan kita semua bahwa kita bisa, kita mampu, dan kita sanggup di dalam Tuhan yang selalu ada bersama kita.

Apapun masalah yang sedang kita hadapi saat ini, tetaplah percaya bahwa Tuhan pasti akan memberikan kekuatan kepada kita untuk menang atas masalah. Amin!

Terima kasih, Tuhan Yesus memberkatimu, salam dan doa kami.

Lagu Rohani: KUPERCAYA JANJI-MU

Komentar

  1. Firman Tuhan mengatakan Tuhan menyertai kita sampai kesudahan zaman.

    BalasHapus
  2. Kita memang memiliki Tuhan yang besar, kuasa untuk menginjak kalajengking, dan masa depan yang indah, namun tidak berarti kita tidak luput masalah

    BalasHapus
  3. Tuhan Yesus Memberkati๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus
  4. Amen puji Tuhan sebab kita tidak pernah sendirian kita selalu disertai Tuhan Yesus sangat baik IMMANUEL.

    BalasHapus
  5. Jangan gentar menghadapi setiap masalah, tetap berserah penuh kepada Tuhan yang memberikan kemampuan dan kekuatan kepada kita di dalam menghadapi setiap masalah...

    BalasHapus
  6. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkatimu, salam dan doa kami.

    BalasHapus
  7. Amin... Tuhan Yesus memberkati ๐Ÿ™

    BalasHapus
  8. Tuhan bekerja tepat pada wktunya..dan mendatngkan kebaikann bagi stiap orang percaya.blees to GOD

    BalasHapus
  9. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.

    BalasHapus
  10. Tuhan, Sang Sumber Hikmat dan Pengetahuan, tinggal di dalam hati kita. Itu artinya kita memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah-masalah kita.

    BalasHapus
  11. 1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya

    BalasHapus
  12. Apapun masalah yang sedang kita hadapi saat ini, tetaplah percaya bahwa Tuhan pasti akan memberikan kekuatan kepada kita untuk menang atas masalah.

    BalasHapus
  13. Daud dan Saul menghadapi masalah yang sama, yaitu Goliat, tetapi kedua orang itu memiliki respons yang berbeda. Saul memilih lari, sedang Daud memilih menghadapi tantangan.

    BalasHapus

  14. MENANG ATAS MASALAH - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
    on Sunday, July 17, 2022



    Shalom,

    1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya

    BalasHapus
  15. Setiap rintangan yang kita hadapi Tuhan selalu mengatasi segala persoalan untuk melepaskan kita dari segala masalah

    BalasHapus
  16. Tidak ada kehidupan yang tanpa masalah.

    BalasHapus
  17. Kita tidak diciptakan untuk lari dari masalah, melainkan untuk menghadapi masalah dan menang atas masalah.

    BalasHapus
  18. Setiap kita pernah mengalami pergumulan kehidupan. Tetapi percayalah kita tidak menghadapi semuanya seorang diri, ada Tuhan yang selalu mengerti dan peduli.

    BalasHapus
  19. Kita diciptakan untuk menjadi para pemecah masalah. Tuhan, Sang Sumber Hikmat dan Pengetahuan, tinggal di dalam hati kita. Itu artinya kita memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah-masalah kita.

    BalasHapus
  20. Tidak ada kehidupan yang tanpa masalah. Dunia ini bukanlah taman untuk bermain, tetapi sebuah medan untuk berjuang.

    BalasHapus
  21. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkatimu, salam dan doa kami

    BalasHapus
  22. Setiap kita pernah mengalami pergumulan kehidupan

    BalasHapus
  23. Kemenangan ku ada didalam Nama-Nya๐Ÿ™

    BalasHapus
  24. Kita mengarahkan hidup kita kepada janji Tuhan yang Ya dan Amen๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus
  25. Mengenai masalah, Firman Tuhan mengatakan masalah-masalah yang kita hadapi adalah masalah yang biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Masalah tidak seharusnya menghentikan kita. Masalah semestinya menjadi kesempatan bagi kita untuk berkembang, belajar sesuatu yang baru, dan naik tingkat.

    BalasHapus
  26. Sepanjang hidupnya, Yosua menjadi saksi hidup bagaimana Tuhan senantiasa menolong dan membawa dia dan segenap Bangsa Israel keluar dari masalah. Jika Tuhan tidak pernah gagal dalam hidup Yosua, saya percaya Tuhan yang sama tidak akan gagal dalam hidup kita. (Yos. 23:9)

    BalasHapus
  27. Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya

    BalasHapus
  28. Jika Tuhan tidak pernah gagal dalam hidup Yosua, saya percaya Tuhan yang sama tidak akan gagal dalam hidup kita. (Yos. 23:9)

    BalasHapus
  29. Berkat Tuhan melimpah bagi keluarga kita semua

    BalasHapus




  30. 1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehina

    BalasHapus
  31. ada Tuhan yang selalu mengerti dan peduli.

    BalasHapus

Posting Komentar