KARYA PENGAMPUNAN ALLAH DALAM YESUS KRISTUS - BAB 2 | PAK DAN BUDI PEKERTI - KELAS 7


Karya Pengampunan Allah dalam Yesus Kristus


Baca & Renungkan: 

1. Kolose 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 

Kehidupan lama dan kehidupan baru yang sungguh-sungguh kontras, tidak ada sifat dan perilaku yang dapat berjalan seiring, maka yang lama harus ditinggalkan dan yang baru menggantikannya. 

Kehidupan lama berpusat pada diri sendiri dan bersifat duniawi, sedangkan kehidupan baru berpusat pada Kristus dan bersifat kasih, dalam kasih itulah kita diminta untuk saling mengampuni dan memiliki hati penuh pengampunan. 

2. Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu 

Menjalani kehidupan Kristen bukan sekadar menaati sejumlah larangan. Kehidupan Kristen juga berarti mengembangkan sejumlah kebajikan yang positif. Hendaklah kamu ramah. (teruslah membuktikan keramahanmu). Kasih Mesra (berhati lembut/sangat baik). 

Saling mengampuni. Satu-satunya cara yang membuat kita dapat mengampuni ialah melalui pengampunan yang kita sudah terima karena Kristus. Sebagaimana kasih Allah menghasilkan kasih kita, demikian pula kesadaran kita tentang pengampunan Allah menghasilkan pengampunan kepada orang lain (1 Yoh. 4:19). 

3. Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Kasih Allah cukup luas untuk menjangkau semua orang, yaitu “dunia ini.” Allah “mengaruniakan” Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas kayu salib. Pendamaian mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh kasih. Korban Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa dilakukan oleh Allah

 Percaya dalam bahasa Yunani: Pisteuo mengandung tiga unsur utama berikut ini: 

1. Keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Ia adalah juruselamat umat manusia. 

2. Persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan kepada Kristus. 

3. Kepercayaan penuh di dalam Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia menuntun saudara hingga keselamatan kekal dan persekutuan dengan Allah di sorga. 


Karya pengampunan Allah dalam Yesus Kristus adalah: Allah mengutus anak-Nya yg Tunggal 'Yesus Kristus' menjadi juruselamat manusia dengan mengorbankan dirinya mati di Kayu Salib untuk menyelamatkan umat manusia dan menebus dosa manusia. Agar setiap orang tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. 

1. Allah Mengampuni Manusia 

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil dan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1Yoh. 1:9). 

Roma 5:8 mengatakan: Ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita. Allah mengambil inisiatif untuk mengampuni dan menyelamatkan manusia, tetapi manusia harus dengan rendah hati mengaku dosa-dosanya. 

2. Bagaimana Allah Mengampuni Manusia 

Allah tidak pernah lelah mengampuni manusia. Berapa banyak nabi yang telah diutus untuk menyelamatkan umat-Nya tetapi setiap kali setelah diampuni, manusia kembali jatuh ke dalam dosa. 

Allah mengutus Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Yesus harus menanggung kutuk dosa manusia, Ia berkorban bagi manusia. 

Mengampuni mengandung arti melepaskan dan membebaskan dari “utang” dosa dan Kristus datang untuk menebus utang dosa kita, Ia membayar lunas melalui pengorbanan-Nya di kayu Salib. 

3. Mengapa Allah Mengampuni Manusia? 

a. Karena Allah mengasihi manusia, sebesar apapun kekecewaan-Nya terhadap manusia tidak mengurangi rasa cinta-Nya yang begitu dalam pada manusia. Allah mengasihi semua ciptaan-Nya dan Ia selalu memberi kesempatan untuk bertobat dan kembali pada-Nya. 

b. Karena cinta-Nya itu, maka Allah adalah Allah yang Maha Pengampun. Ia bersedia mengampuni manusia yang bertobat dan berbalik pada-Nya. Ketika kepada Yesus ditanya berapa kali kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita? Maka jawab Yesus tujuh puluh kali tujuh kali artinya pengampunan itu tak terbatas, setiap kali kamu dapat mengampuni sesama  sebab kita harus mengampuni orang lain seperti Kristus telah mengampuni kita. 

c. Karena Allah adalah Allah penyelamat, Ia sudah berulangkali menyelamatkan manusia melalui para nabi yang diutus-Nya, namun tidak berhasil, akhirnya Ia rela “hadir” ke dunia dalam diri Yesus Kristus putra-Nya. Allah turun ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia. Manusia yang berdosa tidak akan mampu menyelamatkan sesamanya, karena itu Allah bertindak mendatangi manusia secara langsung untuk menyelamatkan manusia. Yesus Kristus adalah Tuhan dan Manusia. 

 4. Allah Menyelamatkan Manusia melalui Yesus Kristus 

Dalam tradisi Perjanjian Lama, umat Israel harus mempersembahkan korban. Persembahan sebagai korban penghapus dosa dan itu diambil dari domba jantan yang tidak bercela atau tidak ada cacatnya sama sekali. Utang dosa mereka dibayar melalui korban domba jantan. 

Allah menuntut persembahan binatang supaya umat manusia dapat memperoleh pengampunan bagi dosa-dosanya (Imamat 4:35; 5:10). Persembahan menjadi tema penting dalam Perjanjian Lama. Misalnya, Allah memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan Ishak anaknya. Abraham taat kepada Allah, namun ketika Abraham siap mempersembahkan Ishak, Allah campur tangan dan menyediakan seekor domba jantan untuk menggantikan Ishak (Kejadian 22:10-13). 

Hutang dosa manusia dalam Perjanjian Lama dibayar melalui korban penghapus dosa berupa domba dan dalam Perjanjian Baru, Yesus disebut sebagai anak domba Allah yang menghapus dosa dunia karena Ia menjadi korban yang hidup menggantikan manusia. 

Untuk menjadi penyelamat yang menyelamatkan manusia dari hukuman dosa, Juruselamat harus dapat menanggung penderitaan dan hukuman akibat dosa. Untuk memikul tugas itu, Juruselamat haruslah manusia sejati dan korban yang tak bercacat. 

Karena semua manusia telah cacat oleh dosa, maka Allah sendiri yang berperan, menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus. Pengorbanan Yesus di kayu salib membebaskan manusia dari hutang dosa sekaligus memerdekakan manusia dari kutuk dan maut. Kematian Yesus di kayu salib membuktikan kasih Allah yang sejati pada manusia. 

5. Makna Keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus 

Perjanjian Baru memberikan pengertian yang cukup beragam mengenai keselamatan, misalnya keselamatan dalam pengertian hidup kekal, masuk dalam kerajaan Allah atau kerajaan Surga. Roma 6:23 mengatakan hukuman dosa adalah maut. 

Keselamatan di dalam Yesus Kristus bukan sekadar pembebasan rohani maupun jasmani tetapi pembebasan manusia secara utuh dari kutuk dosa dan dari maut. Maut tidak hanya berarti “kematian” namun rusaknya hubungan manusia dengan Allah. Oleh karena itu, keselamatan di dalam Yesus Kristus dengan sendirinya membarui hubungan antara manusia dengan Allah. 

Melalui Yesus, kita disebut anak-anak Allah dan dapat memanggil Allah sebagai “Bapa” sebagaimana Yesus memanggil-Nya. Suatu karunia yang luar biasa. Apa dampaknya bagi orang beriman? Tiap orang beriman mengaku percaya kepada keselamatan yang dikerjakan Allah di dalam Yesus Kristus. Dengan kepercayaan itu, maka kita selalu menjaga hubungan kita dengan Allah melalui doa dan membaca Alkitab secara teratur. Bukan hanya dengan Allah, tetapi manusia beriman juga memperbaiki hubungan-hubungan yang rusak antar sesama manusia.


Pertanyaan: 

1. Jelaskan bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui karya penyelamatan dalam Yesus Kristus! 

2. Mengapa kita bersedia mengampuni orang lain?


Komentar

  1. Kolose 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

    BalasHapus
  2. 1. Kolose 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

    BalasHapus
  3. 1.hanya Allah yg dapat mengampuni orang yang berdosa dengn rela mati di kayu salib demi menyelamatkan kita
    2.agar hubungn antara manusia dengan yg lain tidak rusak melainkan memperoleh hidup yg kekal, Tuhan juga mengajarkan kepada kita bahwa kita harus saling mengampuni kepada sesama kita
    -Zefanya Robintang Lumbantoruan

    BalasHapus
  4. Allah mengutus anak nya yang tunggal 'Yesus Kristus menjadi jurus slamat manusia dengan mengorbankan diri Nya mati di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia.Agar setiap orang tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal
    2.menjalin hubungan yang baik, aman, damai dan sejahtera dengan sesama maupun dengan saudara saudara yang lain. Melainkan beroleh hidup yang kekal
    Lavina Pryanka Lubis

    BalasHapus
  5. 1. karena hanya Allah yang dapat menyelamatkan dan mengampuni orang-orang yang berdosa, melalui anak-Nya yaitu Yesus Kristus. dengan cara, rela berkorban di kayu salib.
    2. karena Yesus Kristus sudah terlebih dahulu mengampuni orang-orang yang berdosa, dan supaya hubungan antara manusia tidak rusak, agar memperoleh hidup yang kekal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. karena hanya Allah yang dapat menyelamatkan dan mengampuni orang-orang yang berdosa, melalui anak-Nya yaitu Yesus Kristus. dengan cara, rela berkorban di kayu salib.
      2. karena Yesus Kristus sudah terlebih dahulu mengampuni orang-orang yang berdosa, dan supaya hubungan antara manusia tidak rusak, agar memperoleh hidup yang kekal.
      -Joice Anggun Letisya Sitorus

      Hapus
  6. 1. Allah mengutus anak-Nya yg Tunggal 'Yesus Kristus' menjadi juruselamat manusia dengan mengorbankan dirinya mati di Kayu Salib untuk menyelamatkan umat manusia dan menebus dosa manusia. Agar setiap orang tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. 
    Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 
    2. Karena Tuhan sudah lebih dahulu mengampuni manusia kita sebagai muridnya harus mengikuti ajaran yang baik dari Allah Bapa.

    BalasHapus
  7. 1. Karena hanya Allah yang bisa menyelatkan dang mengampuni orang- orang yang berbuat dosa,melalui anaknya yaitu Yesus Kristus.dengan cara,rela berkorban d kayu salib

    2.karena Yesus terlebih dahulu yang mengampuni orang-orang yang berdosa

    BalasHapus

Posting Komentar