HIDUP BERIMAN - BAB 1 | PAK DAN BUDI PEKERTI - KELAS 8

HIDUP BERIMAN 


Baca & Renungkan: 

1. Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. 

Iman adalah jaminan dari apa yang diharapkan (surga) dan keyakinan dari apa yang tidak diinginkan (neraka). 

2. Yakobus 2:14-17 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.". Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. 

Iman yang menyelamatkan senantiasa merupakan iman yang hidup dan tidak berhenti dengan sekadar mengaku Kristus sebagai Juruselamat, tetapi juga mendorong ketaatan kepada Dia sebagai Tuhan. 

3. 2 Timotius 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 

Semua orang yang mati di dalam Tuhan pada akhirnya akan menerima seluruh janji Allah dan merebut hadiah yang tersedia. 

Bagi orang percaya, bertahan dan setia di dalam iman sampai mati merupakan suatu kemenangan kasih karunia. Iman adalah percaya pada seluruh kesaksian Injil, yakni kata-kata Yesus yang disampaikan kepada para pengikut-Nya.

Bagi orang Kristen, beriman berarti berpegang teguh pada keyakinan yang dimiliki tentang Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dalam keyakinan itu, kamu percaya kepada Yesus dan menaruh pengharapan kepada-Nya bahwa Ia menyelamatkan kamu dari dosa. Karena kamu telah diselamatkan maka kamu menanggapi anugerah keselamatan itu dengan cara melakukan semua perintah-Nya dalam hidup kamu. Iman membangkitkan pengharapan, sekaligus mendorong seseorang untuk mewujudkan pengharapannya itu. Untuk itu, kamu terdorong untuk memelihara iman dengan cara setia berdoa dan membaca Alkitab.

Kata “iman” dalam Perjanjian Lama berarti “berpegang teguh”. Beriman berarti berpegang teguh pada keyakinan yang dimiliki akan suatu hal, karena hal itu dapat dipercaya dan diandalkan. Demikianlah iman selalu berkaitan dengan “percaya”. 

Kata “pengharapan” juga tidak terlepas dari iman kepada Tuhan. Iman membangkitkan pengharapan, sekaligus mendorong seseorang untuk mewujudkan pengharapannya itu. 

Ibrani 11:1, Artinya, iman percaya itu akan terlihat dalam perbuatan. Iman percaya itu dapat melihat dan meyakini sesuatu hal yang belum kita lihat. Misalnya, kepercayaan tentang Yesus Kristus yang tidak pernah kita lihat secara fisik namun kita percaya pada-Nya berdasarkan kesaksian Alkitab. 

Iman merupakan anugerah Allah yang dicurahkan bagi orang yang percaya dan berharap kepada-Nya serta melakukan kehendak-Nya. Jadi, dalam iman ada unsur percaya dan pengharapan. Beriman artinya mengamini janji-janji Allah di dalam Yesus Kristus dengan segenap hati, akal budi, dan perbuatan 

Jika manusia tidak beriman, mana mungkin membangun hubungan yang erat dengan Allah. Iman merupakan anugerah Allah bagi orang percaya, namun anugerah itu hanya dapat diberikan bagi orang yang benar-benar membuka hatinya untuk Allah 

Faktor-faktor yang menyulitkan dalam memelihara iman: 

1. Umumnya manusia membutuhkan bukti nyata atas segala sesuatu yang dipercayainya. Padahal, kehidupan iman menuntut keteguhan hati untuk percaya, bahkan ketika tidak ada bukti yang bersifat kasat mata.

2. Hidup menyajikan dua pilihan kepada kita: Bersandar kepada Allah atau bersandar pada diri sendiri. Tatkala Allah tidak menjawab doa sebagaimana yang kita harapkan, kita tergoda untuk bersandar pada diri sendiri atau cepat merasa kecewa dan pada akhirnya membelakangi Tuhan.

3. Mengapa Allah menuntut iman dari Kita?

4. Iman adalah alat komunikasi atau sarana penghubung antara manusia dan Tuhan. Tuhan dan manusia berasal dari dua substansi yang berbeda: Tuhan roh, manusia jasmani; Tuhan tidak terbatas, manusia terbatas; Tuhan kekal, manusia fana. Iman adalah bahasa penghubung antara Allah dan manusia.

5. Iman merupakan bukti kepatuhan kita kepada Allah. Iman adalah bukti pengakuan kita akan status kita sebagai ciptaan dan Ia sebagai pencipta. 

Beriman berarti percaya:

 1. Bahwa Allah mengatur hidup kita,

2. Allah menuntut pertanggungjawaban pada-Nya, yaitu bagaimana kita hidup dan apa yang kita perbuat.

3. Allah terlibat dalam hidup kita, Ia mengasihi kita; Ia berinteraksi dengan kita; Ia menyelamatkan kita dari dosa

4. Allah memberi upah kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mencariNya, yaitu keselamatan dan hidup baru 

Contoh bagaimana iman dan percaya kepada-Nya telah menyelamatakan manusia. 

1. Nuh (Kejadian 6:9-22)

2. Abraham Kejadian (Kejadian 12:1-4)

3. Perempuan Kanaan yang Percaya (Matius 15:21-28)

4. Yesus Menyembuhkan Hamba Seorang Perwira di Kapernaum (Matius 8: 17) 

Ciri-ciri Orang yang memelihara iman:  (Daniel, Sadrakh, Mesak dan Abednego) 

1. Bijaksana dalam Memposisikan Diri di Tengah Krisis yang sedang dihadapi

2. Tetap Menghormati Norma Sosial Masyarakat

3. Menerima Keterbatasannya sebagai Manusia

4. Terus Menjaga dan Membina Hubungan yang Akrab dengan Tuhan melalui Doa dan Membaca Alkitab

5. Tetap Setia Apapun Keadaannya

6. Menerima Baik-Buruknya Peristiwa Kehidupan sebagai kedaulatan Allah 

3 hal mengenai iman:

~ iman pada hakikatnya adalah kenyataan dan kepastian dari apa yang belum kita alami

~ iman membawa kehormatan istimewa bagi tokoh-tokoh sejarah Israel

~ iman merupakan suatu pandangan hidup yang khusus, yang mempengaruhi setiap pikiran dan kegiatan kita di dalam dunia ini. 

Hidup dalam iman: 

1.  “suatu peperangan”

2. Setia kepada Tuhan dan Juruselamatnya selama hidup.

3. Memelihara iman pada masa-masa ujian yang berat,


Pertanyaan: (Jawaban ditulis di kolom komentar)

1. Jelaskan IMAN menurut Ibrani 11:1!

2. Sebutkan ciri-ciri orang yang memelihara iman!

Komentar


  1. 1.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    2.selalu taat kepada Tuhan, selalu berdoa, membaca Alkitab, dan menerima baik dan buruknya kehidupan sebagai kedaulatan Tuhan

    BalasHapus
  2. 1.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    2.selalu membaca Alkitab, berdoa,beribadah,setia kepada tuhan ,Menerima Baik-Buruknya Peristiwa Kehidupan sebagai kedaulatan Allah

    BalasHapus
  3. 1. dasar dari segala sesuatu yang di harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat.
    2. Selalu Beribadah, Tetap Setia Kepada Tuhan, Selalu Berdoa.

    BalasHapus
  4. 1.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat dan
    Iman adalah jaminan dari apa yang diharapkan (surga) dan keyakinan dari apa yang tidak diinginkan (neraka).

    2.-Bijaksana dalam Memposisikan Diri di Tengah Krisis yang sedang dihadapi
    -Tetap Menghormati Norma Sosial Masyarakat
    -Menerima Keterbatasannya sebagai Manusia
    -Terus Menjaga dan Membina Hubungan yang Akrab dengan Tuhan melalui Doa dan Membaca Alkitab
    -Tetap Setia Apapun Keadaannya
    -Menerima Baik-Buruknya Peristiwa Kehidupan sebagai kedaulatan Allah.

    BalasHapus
  5. 1.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    2.selalu taat kepada Tuhan, membaca alkitab,berdoa, membaca Alkitab, menerima baik dan buruknya kehidupan sebagai kedaulatan Tuhan

    BalasHapus
  6. 1.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    2.rajin beribadah
    rajin berdoa
    rajin membaca alkitab

    BalasHapus
  7. 1.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat dan
    Iman adalah jaminan dari apa yang diharapkan (surga) dan keyakinan dari apa yang tidak diinginkan (neraka).

    2.-Bijaksana dalam Memposisikan Diri di Tengah Krisis yang sedang dihadapi
    -Tetap Menghormati Norma Sosial Masyarakat
    -Menerima Keterbatasannya sebagai Manusia
    -Terus Menjaga dan Membina Hubungan yang Akrab dengan Tuhan melalui Doa dan Membaca Alkitab
    -Tetap Setia Apapun Keadaannya

    BalasHapus
  8. 1.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    2.selalu membaca Alkitab, berdoa,beribadah,setia kepada tuhan ,Menerima Baik-Buruknya Peristiwa Kehidupan sebagai kedaulatan Allah

    (Elzha maharanie kaikai)

    BalasHapus
  9. 1.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    2.percaya kepada Tuhan,rajin beribadah,setia kepada Tuhan,berpegang teguh kepada Tuhan,dan sering berdoa 

    BalasHapus
  10. 1.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    2.
    1. Bijaksana dalam Memposisikan Diri di Tengah Krisis yang sedang dihadapi

    2. Tetap Menghormati Norma Sosial Masyarakat

    3. Menerima Keterbatasannya sebagai Manusia

    4. Terus Menjaga dan Membina Hubungan yang Akrab dengan Tuhan melalui Doa dan Membaca Alkitab

    5. Tetap Setia Apapun Keadaannya

    6. Menerima Baik-Buruknya Peristiwa Kehidupan sebagai kedaulatan Allah

    BalasHapus
  11. 1. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    2. Bijaksana dalam Memposisikan Diri di Tengah Krisis yang sedang dihadapi, Tetap Menghormati Norma Sosial Masyarakat, Menerima Keterbatasannya sebagai Manusia, Terus Menjaga dan Membina Hubungan yang Akrab dengan Tuhan melalui Doa dan Membaca Alkitab, Tetap Setia Apapun Keadaannya, Menerima Baik-Buruknya Peristiwa Kehidupan sebagai kedaulatan Allah.

    BalasHapus

Posting Komentar