ALLAH MEMELIHARA CIPTAAN-NYA - BAB 5 | PAK DAN BUDI PEKERTI - KELAS 7

 

 Baca & Renungkan 

1. Kejadian 2:15 

Allah adalah pencipta segala sesuatu. Sejak awal Kitab Kejadian, fokus dari sorotan pernyataan terarah kepada yang Mahakuasa. Dia adalah yang Awal, Sang Penyebab, dan Sumber dari segala yang ada. Dia menjadikan segala sesuatu untuk memenuhi rencanaNya bagi segala zaman. Semua yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana ini diciptakan oleh-Nya dengan ajaib. 

2. Mazmur 104:24-30 

Kapan pun kita memandangi lautan, kita terpesona akan keluasan, keindahan, serta kekuatan yang terkandung di dalamnya. Kapal-kapal besar bermuatan minyak, makanan, atau barang-barang dagangan berlayar melintasi permukaannya yang begitu luas. Kapal ikan yang berlayar di dekat pantai atau ratusan kilometer di tengah laut memanen hasil laut yang kaya: udang dan kepiting, ikan tuna, dan lain sebagainya. Di bawah riak permukaan lautan itu terkandung berbagai jenis kekayaan alam yang tak ternilai, yang beberapa di antaranya masih belum dapat ditemukan. 

Penulis Mazmur 104 yang menghitung kembali pekerjaan Allah dalam suatu kidung pujian, menggunakan istilah “laut yang besar dan luas” sebagai gambaran akan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah yang penuh dengan daya cipta (ayat 24,25). Tuhan memerintah segala sesuatu yang “tak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar” yang menghuni lautan (ayat 25). Pemazmur mengibaratkan lautan sebagai tempat bermain Lewiatan, suatu makhluk laut raksasa yang diciptakan Allah untuk bermain di sana (ayat 26). 

Lautan yang bergelombang, baik yang menopang hidup maupun yang membahayakan kehidupan, sama-sama menunjukkan keagungan Allah. Pekerjaan-Nya begitu mengagumkan, kekayaan-Nya tak ada habis-habisnya, dan anugerah-Nya senantiasa melimpah bagi segala jenis makhluk hidup. 

3. Ayub 38:1-41 

Bagian Alkitab ini melukiskan rahasia dan kerumitan semesta alam sambil menyatakan bahwa cara Allah mengatur dunia jauh melampaui jangkauan pemahaman kita. Kitab Ayub menyatakan bahwa apabila semua kebenaran telah diketahui, cara-cara dan tindakantindakan Allah akan tampak sebagai adil dan benar. Manusia perlu membuka mata dan hatinya untuk dapat memahami tindakan Allah di alam semesta ini bahkan dalam seluruh hidupnya.

Sejarah manusia dan alam tidak terlepas dari campur tangan Allah. Ia menciptakan dan Ia memelihara, bahkan juga menyelamatkan. Setelah Tuhan Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1), Ia tidak meninggalkan dunia berjalan sendiri. Sebaliknya, Ia terus terlibat di dalam kehidupan umat-Nya dan tetap memelihara ciptaan-Nya. Allah bukanlah seperti seorang ahli pembuat jam yang membuat bumi, menjalankannya, dan kini membiarkannya berjalan sendiri. Ia adalah Bapa penuh kasih yang senantiasa memelihara apa yang telah diciptakan-Nya. Perhatian Allah yang terus-menerus atas ciptaan dan umatNya merupakan tindakan pemeliharaan Allah yang berlangsung sepanjang masa. 

Beberapa bukti pemeliharaan Allah terhadap seluruh ciptaan adalah sebagai berikut: 

1. Allah menempatkan manusia di Taman Eden dan menyediakan segala sesuatu bagi mereka supaya mereka dapat mengembangkan kehidupannya. Untuk menjamin keberlangsungan hidup manusia, Ia menugaskan manusia untuk merawat, menjaga serta memelihara alam. Namun, manusia memberontak dan melawan Allah. 

 2. Setelah peristiwa air bah, Allah tidak hanya menyelamatkan Nuh dan keluarganya, tapi Ia juga menyelamatkan hewan dan tumbuhan yang ikut dibawa Nuh dalam bahtera (kapal). Ia minta Nuh membawa hewan berpasangan supaya hewan-hewan itu tidak punah. 

3. Sampai masa kini, kita dapat saksikan, meskipun ada bencana di berbagai tempat, namun kehidupan alam semesta dan manusia terus berlanjut. Namun kenyataan ini bukanlah alasan bagi manusia untuk terus merusak kehidupan sesama manusia dan alam lingkungan hidup. Justru kenyataan ini mendorong manusia untuk lebih menunjukkan tanggung jawabnya untuk menjaga kehidupan, baik alam maupun manusia itu sendiri. 

Aspek-aspek Pemeliharaan Allah: 

1. Pelestarian. 

Dengan kuasa-Nya, Allah melestarikan dunia yang diciptakan-Nya. Pengakuan Daud itu jelas, “Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kau selamatkan. (Alkitab versi Inggris NIV -- peliharakan), ya Tuhan” (Mazmur 36:7). Kuasa Allah yang melestarikan terlaksana melalui Putra-Nya Yesus Kristus, sebagaimana ditegaskan oleh Rasul Paulus dalam Kolose 1:17, “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.” 

2. Penyediaan. 

Allah bukan saja melestarikan bumi yang diciptakan-Nya, tetapi Ia juga menyediakan apa yang diperlukan oleh ciptaan-Nya itu. Ketika Allah menciptakan bumi, Ia menciptakan musim (Kejadian 1:14) dan memberi makan manusia dan hewan (Kejadian 1:29-30). Setelah air bah menghancurkan bumi, Allah memperbarui janjiNya. “Selama bumi masih ada, takkan berhenti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam” (Kejadian 8:22).  Beberapa Mazmur menegaskan kebaikan Allah dalam menyediakan kebutuhan bagi makhlukmakhluk ciptaan-Nya (Mazmur 104:1-35; 145:1-21). 

3. Pemerintahan. 

Di samping pelestarian dan penyediaan kebutuhan ciptaan-Nya, Ia juga memerintah dunia ini. Karena Allah berdaulat, peristiwa-peristiwa dalam sejarah terjadi menurut kehendak-Nya. 

Allah selalu “ada dan berbuat” dalam segala hal. Tidak pernah Allah tidak ada. Hal itu juga ditegaskan oleh Musa: “Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun. gunung-gunung dilahirkan dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama- lamanya Engkaulah Allah” (Mazmur 90:1-2). Dengan kata lain, Allah sudah ada secara kekal dan tidak terbatas sebelum menciptakan alam yang terbatas. 

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, Allah yang terlebih dulu berinisiatif untuk menyelamatkan manusia. Ia tidak membiarkan manusia begitu saja, Allah mencari dan menyelamatkan manusia. Ia menciptakan manusia, memelihara serta menyelamatkannya. Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah tetap memelihara makhluk ciptaan-Nya. Hal itu memperoleh penegasan dalam Kitab Nabi Yesaya 26:12, “Ya Tuhan, … sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.”

 

Pertanyaan: 

1. Sebutkan beberapa bukti pemeliharaan Allah terhadap seluruh ciptaan! 

2. Sebutkan aspek-aspek pemeliharaan Allah!

Komentar

  1. Aspek² pemeliharaan Allah :
    1.Pelestarian
    2.Penyediaan
    3.Pemerintahan

    BalasHapus
  2. 1. 1. Allah menempatkan manusia di Taman Eden dan menyediakan segala sesuatu bagi mereka supaya mereka dapat mengembangkan kehidupannya.
    2. Setelah peristiwa air bah, Allah tidak hanya menyelamatkan Nuh dan keluarganya, tapi Ia juga menyelamatkan hewan dan tumbuhan yang ikut dibawa Nuh dalam bahtera (kapal).
    3. Sampai masa kini, kita dapat saksikan, meskipun ada bencana di berbagai tempat, namun kehidupan alam semesta dan manusia terus berlanjut.
    2.1. Pelestarian.
    2. Penyediaan.
    3. Pemerintahan.
    -Lavina Pryanka Lubis

    BalasHapus
  3. zefanya robintang LumbantoruanSelasa, September 06, 2022 7:38:00 AM

    1.1Allah menempatkan manusia di Taman Eden dan menyediakan segala sesuatu bagi mereka supaya mereka dapat mengembangkan kehidupannya. untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia Allah menugaskan kepada manusia itu untuk merawat alam namun manusia itu malah memberontak
    2. dalam peristiwa air bah Allah tidak hanya menyelamatkan Nuh dan keluarganya, tapi Allah juga menyelamatkan hewan dan tumbuhan yg ikut dibawa Nuh kedalam bahtera atau kapal
    3.Sampai masa kini, kita dapat saksikan, meskipun ada bencana di berbagai tempat, namun kehidupan alam semesta dan manusia terus berlanjut. Namun kenyataan ini bukanlah alasan bagi manusia untuk terus merusak kehidupan sesama manusia dan alam lingkungan hidup. Justru kenyataan ini mendorong manusia untuk lebih menunjukkan tanggung jawabnya untuk menjaga kehidupan, baik alam maupun manusia itu sendiri.
    2.Pelestarian
    Penyediaan
    Pemerintahan

    BalasHapus
  4. 1. 1. Allah menempatkan manusia di Taman Eden dan menyediakan segala sesuatu bagi mereka supaya mereka dapat mengembangkan kehidupannya.
    2. Setelah peristiwa air bah, Allah tidak hanya menyelamatkan Nuh dan keluarganya, tapi Ia juga menyelamatkan hewan dan tumbuhan yang ikut dibawa Nuh dalam bahtera (kapal).
    3. Sampai masa kini, kita dapat saksikan, meskipun ada bencana di berbagai tempat, namun kehidupan alam semesta dan manusia terus berlanjut.
    2.1. Pelestarian.
    2. Penyediaan.
    3. Pemerintahan.

    BalasHapus
  5. Rizky
    1. Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah tetap memelihara makhluk ciptaan-Nya 2. Aspek² pemeliharaan Allah :
    1.Pelestarian
    2.Penyediaan
    3.Pemerintahan.

    BalasHapus

Posting Komentar