KELUARAN 14:21 | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

Shalom,

Keluaran 14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

Hanya pada saat kita menyadari bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Bapa yang baik, kita dapat tinggal tenang di dalam Dia. Itu yang membuat sekalipun ada Laut Merah yang membentang, kita tidak ketakutan, karena kita tahu yang bersama-sama dengan kita adalah Bapa yang baik yang tidak pernah merancangkan yang buruk bagi anak-anak-Nya.

1. Seperti yang kita ketahui, setelah Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, laut itu terbelah. Saya percaya kita semua tahu bahwa yang membelah laut bukan Musa, melainkan Tuhan. Kita dapat melihat bahwa dalam masalah Musa, Tuhan yang mengambil bagian terberatnya. Mana yang lebih mudah bagi Musa, mengulurkan tangan atau membelah lautan? Ayat di atas jelas mengatakan Musa hanya mengulurkan tangan, tanda Dia percaya kepada Tuhan, sementara Tuhan membelah lautan.

2. Perlu kita sadari, kita tidak sendirian di saat krisis datang, Tuhan senantiasa ada bersama-sama kita. Dan, berita sukacitanya adalah Dia menanggung bagian terberat untuk kita. Firman Tuhan mengatakan Dia yang berperang bagi kita dan kita hanya akan diam saja (Keluaran 14:14). Filipi 4:13 mengatakan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Saya percaya tidak ada satu pun masalah yang terlalu besar jika kita melewatinya bersama-sama TUHAN.

3. Keluaran 14:22 berkata, “Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.” Garis bawahi kata “di tempat kering.” Saat ini saya sedang membayangkan sebuah karpet merah panjang, seperti yang terdapat di ajang Oscar, yang khusus disiapkan Tuhan bagi Bangsa Israel saat mereka melintasi Laut Merah. Saya yakin itu bukan jalan keluar ala kadarnya, tetapi jalan keluar terbaik yang Tuhan persiapkan bagi anak-anak-Nya.

4. Informasi mengenai Laut Merah. Laut Merah, atau juga disebut Laut Teberau, memisahkan benua Asia dan Afrika. Panjang laut ini 1900 km dengan jarak terlebar sejauh 300 km, dan dan titik terdalam 2500 m. Wow! Tentu saja ini bukan jarak yang dapat ditempuh dalam waktu satu hari dengan berjalan kaki. Saya membayangkan perjalanan mereka melintasi Laut Merah penuh sorak sorai, tari-tarian, nyanyian, dan sesekali mereka berhenti memandang kagum aquarium raksasa berisi ikan-ikan besar di kanan kiri mereka, dan sama sekali tidak ada genangan air di bawah kaki mereka. Oh, sungguh menakjubkan!

5. Jika kita menyadari Bapa di Sorga yang baik itu selalu bersama kita, krisis atau masalah sebesar apa pun bukanlah sesuatu yang harus kita lalui dengan stres, depresi, ketakutan, dan penuh kekuatiran. Sebaliknya, kita dapat melewatinya dengan tenang, damai, dan penuh sukacita.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Salam dan doa kami.

Lagu Rohani: Yesus Kebenaran Sejati

Komentar

  1. Hanya pada saat kita menyadari bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Bapa yang baik, kita dapat tinggal tenang di dalam Dia

    BalasHapus
  2. Perlu kita sadari, kita tidak sendirian di saat krisis datang, Tuhan senantiasa ada bersama-sama kita

    BalasHapus
  3. Saya percaya tidak ada satu pun masalah yang terlalu besar jika kita melewatinya bersama-sama TUHAN.

    BalasHapus
  4. Tampa Tuhan Kita tersesat.amin

    BalasHapus
  5. Bersama dengan Tuhan kita bisa menanggung segala perkara

    BalasHapus
  6. Amin
    Keluaran 14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    BalasHapus
  7. Tuhan Yesus memberkati kita semua

    BalasHapus
  8. Terima kasih banyak untuk berkatnya setiap hari

    BalasHapus
  9. Amen, Menghadapi tantangan dengan ketenangan dan keyakinan bersama dengan Tuhan

    BalasHapus
  10. Perlu kita sadari, kita tidak sendirian di saat krisis datang, Tuhan senantiasa ada bersama-sama kita.
    (Juan marsel)

    BalasHapus
  11. Amen trimakasih Bapa Sorgawi yang mengambil alih semua pergumulanku didalam nama Yesus aku bersyukur dan bertrimakasih Amen.

    BalasHapus
  12. Keluaran 14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    BalasHapus
  13. Penyertaan Tuhan ajaib bagiku, jika Tuhan di pihakku siapakah lawanku?

    BalasHapus
  14. Hanya pada saat kita menyadari bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Bapa yang baik, kita dapat tinggal tenang di dalam Dia.

    BalasHapus
  15. Amen, Tuhan selalu senantiasa bersama kita disituasi apapun

    BalasHapus
  16. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Salam dan doa kami

    BalasHapus
  17. kita tidak sendirian di saat krisis datang, Tuhan senantiasa ada bersama-sama kita.

    BalasHapus
  18. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Salam dan doa kami.

    BalasHapus
  19. Selalu diberkati, Terima kasih Rumah Doa Keluarga

    BalasHapus
  20. Amin, Amin, Amin. Tuhan Yesus memberkati kita semua

    BalasHapus
  21. Jika kita menyadari Bapa di Sorga yang baik itu selalu bersama kita, krisis atau masalah sebesar apa pun bukanlah sesuatu yang harus kita lalui dengan stres, depresi, ketakutan, dan penuh kekuatiran. Sebaliknya, kita dapat melewatinya dengan tenang, damai, dan penuh sukacita.

    BalasHapus
  22. kita dapat melewatinya dengan tenang, damai, dan penuh sukacita.

    BalasHapus

Posting Komentar