KUAT DAN TEGUH DI DALAM KRISTUS - Nehemia Pasaribu | Rumah Doa Keluarga - RDK

 

KUAT DAN TEGUH DI DALAM KRISTUS

Mazmur 27:14 Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Menantikan Tuhan artinya memandang kepada-Nya. Mencari-Nya dengan segenap hati dan menaruh keyakinan sepenuhnya kepada-Nya.

Menantikan Tuhan artinya kita menaruh perhatian kita kepada-Nya. Pada saat kita melakukan hal itu, kita akan mendapatkan kekuatan dan keteguhan hati.

Saat kita berkata, “Saya dapat mengatasi masalah saya sendiri,” Tuhan akan mengatakan, “Oke, silakan lakukan.” Namun, saat kita berkata, “Tuhan, tolong saya. Saya tidak dapat melakukannya sendiri. Saya memerlukan Engkau,” Tuhan akan menjawab, “Baiklah, Aku sudah lama menantikan kamu mengatakan hal itu.” Tuhan senang jika kita bergantung kepada-Nya dan tidak kepada hal lain.

Jika kita mengatakan, “Saya punya cara dan jalan sendiri,” itu artinya kita tidak memerlukan Tuhan. Tuhan tidak dapat membantu kita jika kita tidak mau dibantu. Namun, saat kita mengarahkan pandangan kita kepada-Nya, berserah kepada-Nya, Dia akan mengangkat dan memelihara kehidupan kita.

Kita dapat kuat hanya jika kita tinggal di dalam Yesus dan kebenaran-Nya. Firman Tuhan memberikan kekuatan bagi jiwa yang lemah, hati yang patah, dan semangat yang padam.

Suatu hari Yosafat berhadapan dengan musuh yang sangat banyak. Jika mengandalkan kekuatan sendiri, Yosafat pasti kalah. Namun, 2 Tawarikh 20:12 mencatat suatu hal yang menjadi kunci kemenangan Yosafat, ” … Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.” Haleluya! Saat mata kita tertuju kepada Tuhan, iman kita akan bangkit, jiwa kita akan menyala-nyala, dan kemenangan ada di tangan kita

Jadi, jika hari ini kita sedang membutuhkan kekuatan dan keteguhan hati, jalan terbaik untuk mendapatkannya adalah dengan menantikan Tuhan, atau dengan kata lain, menaruh perhatian Kita sepenuhnya kepada Tuhan dan janji setia-Nya. Semakin kita lakukan, semakin kuat dan teguh hati kita di dalam Dia.

Kita sering lupa bahwa kita memiliki Tuhan yang besar dan luar biasa. Mungkin salah satu penyebabnya karena kita begitu terbiasa melakukan segala sesuatu sendirian, mengandalkan kekuatan dan kemampuan kita, dan mengandalkan orang-orang di sekitar kita.

Kita berpikir bahwa uang, pasangan, orangtua, atasan, atau rekan bisnis kita dapat menyelesaikan masalah kita. Tanpa disadari kita terbiasa mengandalkan manusia dan bukan Tuhan. Tentu saja Tuhan dapat bekerja melalui orang-orang di sekitar kita, tetapi Dia tidak terbatas dengan hal itu. Dia sanggup melakukan yang segala sesuatu di luar akal dan pikiran kita.

Mari, saya mengajak kita semua kembali mengingat bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang besar. Libatkanlah Dia dalam setiap permasalahan hidup kita. Biarkan Dia berperkara.

Berlarilah kepada Tuhan setiap kali kita menghadapi pergumulan. Renungkanlah kebenaran-Nya, ingatlah janji-Nya, dan mintalah hikmat-Nya untuk menuntun kita mengambil keputusan-keputusan dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Salam dan doa kami.