MUJIZAT BAGI KELUARGA - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

KITA ADALAH 
MUJIZAT 
YANG TUHAN KIRIM 
BAGI KELUARGA 

Kisah Para Rasul 16:31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” 

Janji yang luar biasa yang Tuhan berikan untuk kita. Ketika kita percaya kepada Kristus, seisi rumah kita akan diselamatkan. Ketika hati kita percaya kepada janji Tuhan, tubuh kita pasti memberikan respons. Kitab Yakobus menuliskannya begini, “Iman yang tidak disertai perbuatan, pada hakekatnya mati.”

Saya berikan contoh. Ketika kita percaya bahwa oleh bilur-bilur darah-Nya kita telah disembuhkan, kita akan merespons dengan cara mengusir sakit penyakit dalam tubuh kita di dalam nama Yesus. 

“Lalu, apa respons seseorang yang mempercayai bahwa seisi keluarganya pasti diselamatkan?” Mereka pergi menceritakan Injil kepada keluarganya atau orang-orang terdekat mereka. Setidaknya, itu yang si kepala penjara lakukan setelah mendengar Injil yang Paulus beritakan kepadanya. Dalam ayat 32 dikatakan, “Lalu mereka memberitakan Firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.”. Ya, caranya adalah menjadikan diri kita saluran kabar baik, berkat, dan mukjizat bagi keluarga. 

Perhatikan. Setelah percaya janji Tuhan bahwa seisi keluarga pasti diselamatkan, langkah mereka selanjutnya adalah menceritakan kabar baik. 

Satu-satunya cara agar Injil dapat sampai kepada setiap orang adalah dengan cara memberitakannya (Roma 10:13-15). Jika kita ingin keluarga kita mendengar Injil, perlu ada orang yang menceritakan mengenai Yesus kepada keluarga kita. Tidak ada cara lain. 

Tuhan sudah memberikan janji keselamatan bagi keluarga dan orang-orang terdekat kita, supaya kita memiliki keberanian dan kepastian untuk melangkah memberitakan Injil.  Masalahnya apakah kita percaya kepada janji itu? Jika kita percaya, respons kita adalah pergi, menceritakan kabar baik bagi mereka. Kabar baik tentang Yesus yang menyelamatkan, menyembuhkan, dan memulihkan. 

Seusai kepala penjara percaya kepada Yesus, Paulus, Barnabas, dan kepala penjara yang baru bertobat itu, memberitakan Firman Tuhan kepada semua orang yang ada di rumah si kepala penjara. Hasilnya, pertobatan terjadi di dalam rumah sang kepala penjara. Saya yakin pertobatan pun pasti terjadi dalam keluarga kita seiring Injil diberitakan. 

Kejadian 45:7 Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong. 

Adalah cara Tuhan untuk memulai segala sesuatu dari yang kecil. Sebelum ada 12 suku Israel, Tuhan memulainya dari seseorang bernama Yakub. Sebelum Tuhan mengajarkan Daud cara berperang dan menjadi raja, Dia terlebih dahulu mengajarkan Daud menggembalakan dua tiga ekor kambing domba. Sebelum Injil tersebar ke seluruh dunia, Yesus memuridkan 12 orang. 

Mungkin hari ini kita adalah salah satu orang yang mengenal Yesus di dalam keluarga, saya percaya Tuhan ingin menyelamatkan keluarga kita melalui kita. Kita adalah mujizat yang Tuhan kirim bagi keluarga kita. 

Ketika keluarga kita sakit, tumpangkan tangan kita atas mereka. Ketika ada yang stres atau depresi, ceritakan kabar baik dan berdoalah bersama mereka. 

Ada banyak orang tidak memberikan atau menunjukkan teladan Kristus bagi keluarga di rumahnya. Banyak yang sibuk sendiri di rumah. Bahkan, beberapa malah memutuskan untuk keluar dari rumah karena merasa tidak bebas di rumah. 

Satu-satunya yang dapat menghentikan Injil diberitakan adalah ketika kita, orang-orang percaya, memilih untuk tidak mau lagi memberitakan Injil. 

Kita perlu mengerti bahwa hanya melalui pemberitaan Injil, mereka yang terhilang dapat berbalik dari jalan yang salah dan percaya kepada Yesus. Tidak ada cara lain. 

Jangan salah sangka, bukan berarti berdoa tidak penting. Berdoa sangat penting bagi kehidupan orang percaya. Hanya saja doa tidak dirancang oleh Tuhan untuk membuat mereka yang terhilang percaya kepada Yesus. Kita perlu bertindak memberitakan Injil. 

Saya mengibaratkan doa itu seperti air untuk menyiram. Sebanyak apa pun kita menyiram, tanah tidak akan memberikan hasil, kecuali kita menanam bibit di dalam tanah tersebut. Bibit yang saya maksud adalah benih Firman Tuhan yang kita tanam melalui pemberitaan Injil. Jadi, adalah hal sangat baik setelah kita menanam bibit, kita menyiraminya setiap hari.

Bukan doa yang membuat orang dapat percaya kepada Yesus, melainkan pemberitaan Injil. 

Terkadang, hanya karena kita takut atau malu, kita tidak menceritakan Injil dan memilih menggantinya dengan doa. Padahal, jalan terbaik adalah ubah pendekatan yang kita lakukan, ubah karakter dan perkataan kita menjadi lebih lembut, tunjukkan teladan yang baik; bukan menggantinya dengan doa. 

Kisah Para Rasul 4:29-31 Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus.” Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani. 

Situasi yang sama dialami para rasul. Banyak orang menolak nama Yesus di Yerusalem. Itu alasan mereka berdoa kepada Tuhan seperti yang kita baca pada ayat di atas. Namun, tujuan mereka berdoa bukan untuk mengubahkan orang yang ingin mereka Injili, melainkan untuk mengubahkan diri mereka. 

Ayat 31 memberi kesimpulan yang sangat baik, ” … lalu mereka memberitakan Firman Allah dengan berani.” Mereka yang sebelumnya ketakutan, menjadi berani setelah berdoa. 

Jadi, apakah kita perlu berdoa, membaca dan merenungkan kebenaran? Tentu saja perlu. Apa tujuannya? Supaya kita diubahkan, sehingga kita berani menceritakan Injil dan mendapatkan hikmat untuk melakukan hal tersebut. 

Markus 1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan. 

Ketika Yesus memberitakan Injil, Dia mengusir segala hal yang buruk yang terjadi. Dalam Lukas 9:6 tertulis bahwa ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya pergi ke desa-desa untuk memberitakan Injil, orang-orang sakit disembuhkan. 

Mungkin hari ini kita sedang bertanya-tanya mengapa keluarga kita mengalami pergumulan, mengapa sahabat saya bermasalah, dan lain sebagainya. Mungkin saja salah satu penyebabnya karena tidak ada yang cukup berani untuk menceritakan Injil. 

Firman Tuhan mengatakan bahwa Injil adalah kekuatan Tuhan (Roma 1:16). Ketika kita memberitakan Injil, mukjizat terjadi, kelepasan terjadi, dan kesembuhan terjadi. Kita percaya ada alasan mengapa kita berada di tempat kita berada sekarang. Kita percaya Tuhan menaruh kita di sana untuk menjadi jawaban bagi mereka yang terhilang. 

Mari ceritakanlah kabar baik itu, berita tentang Yesus yang penuh kasih, yang menjadikan Diri-Nya tebusan bagi setiap dosa, kutuk, dan pelanggaran kita. Yesus yang datang untuk memberikan kita jalan, kebenaran, dan kehidupan. 

Rasul Paulus dan Silas tidak hanya duduk diam di dalam penjara dan mendoakan seluruh isi keluarga sang kepala penjara. Kita dapat membaca dengan sangat jelas dalam ayat renungan di atas, bahwa mereka memberitakan Firman Tuhan terlebih dahulu kepada semua orang di rumah sang kepala penjara, dan barulah seisi rumah sang kepala penjara percaya kepada Yesus. 

Pertobatan yang sama dapat terjadi bagi keluarga atau sahabat kita. Caranya adalah dengan mulai menabur benih Firman Tuhan, dan lalu menyiramnya setiap hari. Suatu saat kita pasti menuai buahnya dengan sukacita.

Marilah kita menyadari bahwa kita adalah saluran kabar baik dan mukjizat yang Tuhan berikan bagi keluarga kita.

Selamat Hari Minggu dan beribadah di Rumah Tuhan, Tuhan Yesus memberkati kita semua, Salam dan doa kami.

Lagu Rohani: Ku masuki gerbang-Nya

Komentar

  1. AMIN
    KITA ADALAH MUJIZAT YANG TUHAN KIRIM BAGI KELUARGA

    BalasHapus
  2. Janji yang luar biasa yang Tuhan berikan untuk kita. Ketika kita percaya kepada Kristus, seisi rumah kita akan diselamatkan.

    BalasHapus
  3. percaya janji Tuhan bahwa seisi keluarga pasti diselamatkan

    BalasHapus
  4. Puji Tuhan, firman Tuhan mengubahkan setiap orang yg mendengar.

    BalasHapus
  5. Janji yang luar biasa yang Tuhan berikan untuk kita. Ketika kita percaya kepada Kristus, seisi rumah kita akan diselamatkan.
    (yehezkiel panggabean)

    BalasHapus
  6. Perhatikan. Setelah percaya janji Tuhan bahwa seisi keluarga pasti diselamatkan, langkah mereka selanjutnya adalah menceritakan kabar baik
    (Aryo Hutasoit)

    BalasHapus
  7. Pertobatan yang sama dapat terjadi bagi keluarga atau sahabat kita. Caranya adalah dengan mulai menabur benih Firman Tuhan, dan lalu menyiramnya setiap hari. Suatu saat kita pasti menuai buahnya dengan sukacita.

    BalasHapus
  8. Kisah Para Rasul 16:31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

    BalasHapus
  9. Marilah kita menyadari bahwa kita adalah saluran kabar baik dan mukjizat yang Tuhan berikan bagi keluarga kita.

    BalasHapus
  10. Ketika hati kita percaya kepada janji Tuhan, tubuh kita pasti memberikan respons.

    BalasHapus
  11. Op.Felecia Jambi .pakailah hidupku Tuhan seperti Tuhan mau Amen.

    BalasHapus

  12. Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Amin

    BalasHapus
  13. Tuhan sudah memberikan janji keselamatan bagi keluarga dan orang-orang terdekat kita, supaya kita memiliki keberanian dan kepastian untuk melangkah memberitakan Injil.

    BalasHapus
  14. Amen, kita dipanggil Tuhan untuk menjadi berkat bagi keluarga dan juga bagi orang lain

    BalasHapus
  15. Janji yang luar biasa yang Tuhan berikan untuk kita. Ketika kita percaya kepada Kristus, seisi rumah kita akan diselamatkan. Ketika hati kita percaya kepada janji Tuhan, tubuh kita pasti memberikan respons. Kitab Yakobus menuliskannya begini, “Iman yang tidak disertai perbuatan, pada hakekatnya mati.” (Monica Elshaday Putri)

    BalasHapus
  16. (Roma 1:16). Ketika kita memberitakan Injil, mukjizat terjadi, kelepasan terjadi, dan kesembuhan terjadi. Kita percaya ada alasan mengapa kita berada di tempat kita berada sekarang. Kita percaya Tuhan menaruh kita di sana untuk menjadi jawaban bagi mereka yang terhilang.

    BalasHapus
  17. Amin Kisah Para Rasul 16:31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

    BalasHapus
  18. Amin. Tuhan Yesus memberkati Rumah Doa Keluarga

    BalasHapus

  19. Kita adalah Mujizat yang Tuhan kirim kepada Keluarga
    Ketika kita mau diperbaharui Oleh FirmanNya
    Berani memulai menabur benih dan menyiramnya setiap hari.
    Menceritakan kabar baik tentang Yesus yang menyelamatkan,menyembuhkan dan memulihkan.
    Terpujilah Tuhan Yang Maha Pengasih.Amen

    BalasHapus
  20. Satu-satunya cara agar Injil dapat sampai kepada setiap orang adalah dengan cara memberitakannya

    BalasHapus
  21. Tuhan sudah memberikan janji keselamatan bagi keluarga dan orang-orang terdekat kita, supaya kita memiliki keberanian dan kepastian untuk melangkah memberitakan Injil.

    BalasHapus
  22. Amin.
    Janji Tuhan Ia dan Amin bagi kita yang percaya kepadaNya.

    BalasHapus
  23. Amin. Saya mijizat bagi keluargaku. Amin.

    BalasHapus
  24. Amen, Mujizat dinyatakan ketika kita percaya sepenuhnya kepada Tuhan

    BalasHapus
  25. Ketika kita percaya kepada Kristus, seisi rumah kita akan diselamatkan

    BalasHapus
  26. Amen...
    Pertobatan yang sama dapat terjadi bagi keluarga atau sahabat kita. Caranya adalah dengan mulai menabur benih Firman Tuhan, dan lalu menyiramnya setiap hari. Suatu saat kita pasti menuai buahnya dengan sukacita.

    BalasHapus
  27. Marilah kita menyadari bahwa kita adalah saluran kabar baik dan mukjizat yang Tuhan berikan bagi keluarga kita.

    BalasHapus
  28. Kita adalah Mujizat yang Tuhan kirim kepada Keluarga
    Ketika kita mau diperbaharui Oleh FirmanNya
    Berani memulai menabur benih dan menyiramnya setiap hari.

    BalasHapus
  29. Satu-satunya yang dapat menghentikan Injil diberitakan adalah ketika kita, orang-orang percaya, memilih untuk tidak mau lagi memberitakan Injil.

    BalasHapus
  30. Janji yang luar biasa yang Tuhan berikan untuk kita. Ketika kita percaya kepada Kristus, seisi rumah kita akan diselamatkan. Ketika hati kita percaya kepada janji Tuhan, tubuh kita pasti memberikan respons. Kitab Yakobus menuliskannya begini, “Iman yang tidak disertai perbuatan, pada hakekatnya mati.”

    BalasHapus
  31. Kisah Para Rasul 16:31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.

    BalasHapus
  32. Kejadian 45:7 Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.

    BalasHapus
  33. Tuhan sudah memberikan janji keselamatan bagi keluarga dan orang-orang terdekat kita, supaya kita memiliki keberanian dan kepastian untuk melangkah memberitakan Injil. Masalahnya apakah kita percaya kepada janji itu? Jika kita percaya, respons kita adalah pergi, menceritakan kabar baik bagi mereka. Kabar baik tentang Yesus yang menyelamatkan, menyembuhkan, dan memulihkan.

    BalasHapus
  34. Ketika kita percaya bahwa oleh bilur-bilur darah-Nya kita telah disembuhkan, kita akan merespons dengan cara mengusir sakit penyakit dalam tubuh kita di dalam nama Yesus.

    BalasHapus
  35. Injil adalah tentang cinta TUHAN kepada manusia. Saat kita menyadari bahwa diri kita sangat dicintai oleh Bapa Sorgawi, maka dengan mudah kita mempercayai bahwa bahwa TUHAN telah merancangkan hal-hal baik bagi kita.

    BalasHapus
  36. Seusai kepala penjara percaya kepada Yesus, Paulus, Barnabas, dan kepala penjara yang baru bertobat itu, memberitakan Firman Tuhan kepada semua orang yang ada di rumah si kepala penjara. Hasilnya, pertobatan terjadi di dalam rumah sang kepala penjara. Saya yakin pertobatan pun pasti terjadi dalam keluarga kita seiring Injil diberitakan.

    BalasHapus
  37. “Lalu, apa respons seseorang yang mempercayai bahwa seisi keluarganya pasti diselamatkan?” Mereka pergi menceritakan Injil kepada keluarganya atau orang-orang terdekat mereka. Setidaknya, itu yang si kepala penjara lakukan setelah mendengar Injil yang Paulus beritakan kepadanya. Dalam ayat 32 dikatakan, “Lalu mereka memberitakan Firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.”. Ya, caranya adalah menjadikan diri kita saluran kabar baik, berkat, dan mukjizat bagi keluarga.

    BalasHapus
  38. Janji yang luar biasa yang Tuhan berikan untuk kita. Ketika kita percaya kepada Kristus, seisi rumah kita akan diselamatkan. (Asri)

    BalasHapus
  39. Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.

    BalasHapus
  40. Setelah percaya janji Tuhan bahwa seisi keluarga pasti diselamatkan, langkah mereka selanjutnya adalah menceritakan kabar baik.

    BalasHapus
  41. Ketika kita percaya kepada kristus,seisi rumah kita akan selamat.

    BalasHapus
  42. Marilah kita menyadari bahwa kita adalah saluran kabar baik dan mukjizat yang Tuhan berikan bagi keluarga kita.
    (Kristian jhondaniel Sihombing)

    BalasHapus
  43. Janji yang luar biasa yang Tuhan berikan untuk kita. Ketika kita percaya kepada Kristus, Seisi rumah kita akan diselamatkan

    BalasHapus
  44. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  45. Amen, kita dipanggil Tuhan untuk menjadi berkat bagi keluarga dan juga bagi orang lain. (Alfredo Sihombing)

    BalasHapus
  46. Janji yang luar biasa yang Tuhan berikan untuk kita. Ketika kita percaya kepada Kristus, Seisi rumah kita akan diselamatkan
    (Jainal jeremia sihombing)

    BalasHapus
  47. Janji yang luar biasa yang Tuhan berikan untuk kita. Ketika kita percaya kepada Kristus, Seisi rumah kita akan diselamatkan.
    (Nurhaida)

    BalasHapus
  48. Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.
    Yolanda, XI

    BalasHapus
  49. Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

    BalasHapus
  50. Kisah Para Rasul 16:31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
    [Merci]

    BalasHapus

Posting Komentar