1
Petrus 3:10-11 Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga
lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari
perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
4 PRINSIP UNTUK MENIKMATI DAMAI SEJAHTERA
1. Jaga lidah kita dari yang jahat.
Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Dengan lidah kita dapat mengucapkan berkat dan kutuk. Pastikan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan berkat. Hidup mengucapkan berkat akan mendatangkan damai sejahtera
2. Berbalik dari jalan yang jahat
2 Tawarikh 7:14 Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka
Jika kita ingin hidup dalam damai sejahtera secara konstan, kita perlu mengambil tindakan untuk meninggalkan cara hidup dan pergaulan kita yang tidak sesuai kebenaran dengan menjauhi hal-hal yang jahat yang merugikan hidup kita
3. Lakukan yang benar
Galatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah
Keputusan untuk melakukan yang benar akan menutup pintu dari melakukan yang salah. Sebagai anak Tuhan, melakukan yang benar adalah bagian kita. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk berbuat baik. Jangan ragu untuk menabur kebaikan, karena pada saat kita menabur yang baik, kita juga akan menuai yang baik.
4. Mencari damai sejahtera
Roma 14:19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun
Damai sejahtera tidak datang tiba-tiba, karena damai sejahtera adalah buah yang kita dapatkan ketika kita tinggal di dalam kebenaran Firman Tuhan. Jika kita ingin menikmati damai sejahtera, kita perlu menginginkannya, kemudian mencarinya dengan segenap hati. Kita perlu mengejar hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera. Sikap demikian akan menjaga hidup kita dari ketakutan, pertengkaran, dan permusuhan.
Damai sejahtera terletak pada hubungan kita dengan Yesus, ketika Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat kita. Hal-hal seperti penyakit, kesulitan keuangan, atau bahaya lainnya mungkin saja kita alami, tetapi damai sejahtera meyakinkan kita bahwa Allah memegang hidup kita di tangan-Nya. Kita percaya bahwa Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.
Tuhan Yesus memberkati.
Renungan: Menikmati Damai Sejahtera
damai sejahtera meyakinkan kita bahwa Allah memegang hidup kita di tangan-Nya. Kita percaya bahwa Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.
BalasHapusAmin
Hapus1 Petrus 3:10-11 Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
BalasHapus(Yolanda XI MIPA 3)
Tuhan Yesus memberkati
HapusKita percaya bahwa Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Amin....
BalasHapus(Jonathan Sitorus, XI-MIPA-6)
Mantap
Hapus
BalasHapusJangan ragu untuk menabur kebaikan, karena pada saat kita menabur yang baik, kita juga akan menuai yang baik.
Gbu
HapusDamai sejahtera terletak pada hubungan kita dengan Yesus, ketika Tuhan menjadi Yesus dan Juruselamat kita.
BalasHapus(Nurhaida)
Amin
Hapus
BalasHapusBERKAT TUHAN - 4 PRINSIP | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
pada tanggal Rabu, November 03, 2021
1 Petrus 3:10-11 Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
4 PRINSIP UNTUK MENIKMATI DAMAI SEJAHTERA
1. Jaga lidah kita dari yang jahat.
Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Dengan lidah kita dapat mengucapkan berkat dan kutuk. Pastikan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan berkat. Hidup mengucapkan berkat akan mendatangkan damai sejahtera
2. Berbalik dari jalan yang jahat
2 Tawarikh 7:14 Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka
Jika kita ingin hidup dalam damai sejahtera secara konstan, kita perlu mengambil tindakan untuk meninggalkan cara hidup dan pergaulan kita yang tidak sesuai kebenaran dengan menjauhi hal-hal yang jahat yang merugikan hidup kita
Dengan lidah kita dapat mengucap kutuk. NIKOLAS TAMBA
BalasHapusAmin..Shalomm..Tuhan Yesus Memberkati Bpk, Ibu Gembala Sekeluarga beserta HT RDK. Salam dn Doa kami 🙏😇❤️❤️
BalasHapusMantap
HapusAmin
BalasHapusGbu
HapusDengan lidah kita dapat mengucapkan berkat dan kutuk. Pastikan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan berkat. Hidup mengucapkan berkat akan mendatangkan damai sejahtera
BalasHapus(Asri lasroha S)
Amin
HapusAmin, Damai sejahtera terletak pada hubungan kita dengan Yesus, ketika Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat kita. GBU
BalasHapus(Yehuda Suprato XI MIPA 1)
Terimakasih
Hapus
BalasHapusKita percaya bahwa Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Amin....
(Sondianta Sihombing)
Tuhan Yesus memberkati
HapusAmin....
BalasHapusBiarlah setiap orang percaya memiliki prinsip yg sesuai mau ny Tuhan
Galatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah
BalasHapus(James Steven Z.L)
Gbu
HapusSiapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
BalasHapus(Aryo Hutasoit)
Amin
HapusPastikan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan berkat. Hidup mengucapkan berkat akan mendatangkan damai sejahtera
BalasHapusTerima kasih
HapusMasih ada waktu untuk mengubah diri kita menjadi lebih baik. Maka damai sejahtera akan datang kepada kita.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
Hapus4 prinsip hidup untuk damai sejahtera yaitu menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
BalasHapusMantap
HapusHidup mengucapkan berkat akan mendatangkan damai sejahtera
BalasHapusGbu
HapusSiapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
BalasHapusAmin
HapusAmin
BalasHapusPetrus 3:10-11 Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya
BalasHapusMantap
HapusAmsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
BalasHapusDengan lidah kita dapat mengucapkan berkat dan kutuk. Pastikan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan berkat. Hidup mengucapkan berkat akan mendatangkan damai sejahtera
Gbu
HapusDamai sejahtera tidak dapat dipisahkan dari kebenaran atau kekudusan. Damai sejahtera dan kebenaran selalu berjalan beriringan. Itu berarti jika tidak ada kebenaran, maka tidak ada damai sejahtera. Hanya jika ada kebenaran atau kekudusan maka ada damai sejahtera. Allah tidak berkenan kepada dosa dan kepada mereka yang gemar berbuat dosa. Allah tidak berkenan kepada mereka yang jahat atau yang berkubang dalam kejahatan.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
HapusApakah Anda mempunyai damai sejahtera? Damai sejahtera rohani yang mendalam. Anda tidak akan dapat mengalami damai sejahtera dan tidak akan mengerti arti damai sejahtera sepenuhnya sebelum Anda belajar untuk hidup berkenan kepada Allah. Damai sejahtera hanya akan Anda alami setelah Anda menyerahkan segenap hidup kepada-Nya dan hidup di jalan-Nya. Ada orang Kristen yang berkata, “Kau tahu, aku adalah orang Kristen, tetapi aku tidak punya damai sejahtera.” Mengapa sampai Anda menjadi Kristen tanpa memiliki damai sejahtera?
BalasHapusMantap
HapusDamai sejahtera bukanlah hal yang tanpa syarat, buka sekadar urusan dibaptis lalu Anda menerima damai sejahtera. Baptisan itu dapat diibaratkan seperti mengambil satu langkah untuk memasuki kerajaan Allah, namun masih ada satu perjalanan panjang yang harus Anda tempuh. Ada kehidupan yang harus Anda jalani sebagai warga kerajaan Allah, atau sebagai anggota keluarga Allah. Jika Anda bercita-cita untuk menjalani hidup yang selalu berkenan kepada-Nya dan berkata, “Aku gemar mengerjakan kehendak-Mu, ya Allah,” seperti yang Yesus katakan di Ibrani 10:7, maka orang semacam itu akan dipenuhi oleh damai sejahtera. Di mana ada kekudusan di situ ada damai sejahtera. Jika Anda tidak menikmati damai sejahtera, maka itu berarti Anda masih menyimpan dosa di dalam hati Anda.
BalasHapusGbu
HapusDosa adalah unsur yang sangat mengganggu. Sisi negatif dari hukum rohani adalah di mana ada dosa, pasti akan ada keresahan dan kegelisahan. Walaupun Anda seorang yang kaya raya, Anda tidak akan dapat membeli damai sejahtera. Tak ada cara lain bagi Anda untuk memiliki damai sejahtera tanpa memiliki kekudusan. Tidak akan ada damai sejahtera jika ada ketidak-benaran di dalam hati Anda.
BalasHapusMantap
HapusPesan yang dibawa oleh para malaikat ini adalah bahwa damai sejahtera itu ditujukan bagi mereka yang berkenan kepada Allah. Tak ada jalan lain. Anda bisa saja membeli obat penenang. Jika Anda punya uang, Anda bisa menikmati obat bius dan menelan obat tidur sampai Anda tidak mampu berpikir lagi. Atau Anda bisa minum minuman keras dan dimabukkan oleh alkohol. Pagi berikutnya, Anda terbangun dengan rasa sakit yang luar biasa di kepala Anda, damai sejahteranya hilang lagi, sampai Anda menenggak botol alkohol yang berikutnya. Anda tidak akan mendapatkan damai sejahtera dengan bahan-bahan kimia. Damai sejahtera tidak dapat dibeli. Anda tidak akan bisa mendapatkan damai sejahtera tanpa kekudusan. Inilah hukum rohani yang anehnya jarang dibahas di gereja sekarang.
BalasHapusAmin
HapusTanpa kekudusan, tidak ada yang akan melihat Allah, dan tanpa damai sejahtera, maka Anda tidak akan melihat Allah. Damai sejahtera dan kekudusan selalu berkaitan.
BalasHapusTerima kasih
HapusSebagai orang Kristen tentunya Anda sudah sangat memahami bahwa setiap kali Anda berbuat dosa, maka damai sejahtera Anda hilang. Pernahkah Anda mengalami itu? Tiba-tiba saja damai sejahtera Anda menghilang. Anda menjadi gelisah dan mudah tersinggung. Anda menjadi gugup dan tegang. Anda menjadi murung dan sedih. Malahan, kejiwaan Anda terganggu di saat Anda meninggalkan kekudusan dan kebenaran. Setelah Anda mengembalikan kekudusan dan kebenaran ke dalam hidup Anda, dengan segera damai sejahtera Allah membanjiri hati Anda. Anda tidak memerlukan obat penenang, alkohol atau segala macam tongkat penopang. Ungkapan yang sangat indah di Filipi 4:7 berkata, “damai sejahtera Allah akan menjaga hati Anda di dalam Kristus Yesus”
BalasHapusTerdapat suatu ucapan yang indah di dalam Mazmur 85:11 – keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Sungguh indah! Kebenaran/keadilan dan damai sejahtera diibaratkan seperti sepasang burung. Mereka berpadu secara indah di dalam Alkitab. Anda tidak bisa memisahkan mereka. Itulah prinsip yang mendasar di dalam Kitab Suci dan saya harap agar Anda memahaminya secara mendalam.
BalasHapusMantap
HapusKita menemukan prinsip yang persis sama di Perjanjian Lama. Sebagai contoh di Yesaya 32:17 atau di Yesaya 59:7-8, semuanya menyatakan prinsip ini secara jelas. Kebenaran atau keadilan ditemukan beriringan dengan damai sejahtera. Itu sebabnya mengapa Yesaya 57:21 menyatakan Tuhan berfirman bahwa tak ada damai sejahtera bagi mereka yang jahat. Bagi orang-orang yang jahat, tidak ada damai sejahtera. Mereka tidak akan mendapatkan damai sejahtera baik di langit, di bumi atau pun di bawah tanah. Tidak tersedia damai sejahtera bagi mereka yang tidak mengasihi kebenaran.
BalasHapusGbu
HapusDi 1 Tesalonika 4:3,7 dikatakan bahwa kita ini dipanggil untuk hidup kudus. Dan Kolose 3:15 memberitahu kita bahwa kita dipanggil untuk hidup di dalam damai sejahtera. Kita dipanggil untuk masuk ke dalam damai sejahtera karena kita dipanggil untuk menjadi kudus.
BalasHapusAmin
HapusSangatlah memberkati
BalasHapus4 PRINSIP UNTUK MENIKMATI DAMAI SEJAHTERA
Terimakasih
Hapus
BalasHapusJaga lidah kita dari yang jahat.
Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Dengan lidah kita dapat mengucapkan berkat dan kutuk. Pastikan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan berkat. Hidup mengucapkan berkat akan mendatangkan damai sejahtera
Tuhan Yesus memberkati
HapusJika kita ingin hidup dalam damai sejahtera secara konstan, kita perlu mengambil tindakan untuk meninggalkan cara hidup dan pergaulan kita yang tidak sesuai kebenaran dengan menjauhi hal-hal yang jahat yang merugikan hidup kita
BalasHapus[Merci]
Mantap
HapusKristus adalah damai sejahtera kita karena dialah kebenaran kita. Sebagai contoh, di Efesus 2:14 disebutkan bahwa Kristus adalah damai sejahtera kita. Namun di dalam 1 Korintus 1:30, dikatakan bahwa Kristus adalah kebenaran dan kekudusan kita. Dia adalah damai sejahtera kita karena dia adalah kebenaran dan kekudusan kita. Bagaimana dia bisa menjadi damai sejahtera dan kekudusan kita? Kita baca pernyataan yang indah itu di dalam Yesaya 53:5
BalasHapusGbu
HapusDialah yang dapat membuat damai sejahtera itu menjadi mungkin kita peroleh. Karena kita ini adalah orang berdosa, maka kita berada dalam kutukan untuk tidak pernah memiliki damai sejahtera. Tak ada harapan bagi kita untuk memperoleh damai sejahtera. Namun di sinilah keindahannya, yaitu bahwa Yesus menegakkan damai sejahtera bagi kita. Dia membuka peluang bagi orang berdosa untuk menjadi orang benar dan, dengan demikian, memiliki damai sejahtera.
BalasHapusTidak ada jalan pintas untuk damai sejahtera. Kebenaran tidak dapat diabaikan. Anda harus memiliki kebenaran untuk memiliki damai sejahtera. Hal ini menjelaskan mengapa Yesus harus mati. Jika dia tidak mau menanggung hukuman atas dosa, maka tidak akan ada damai sejahtera. Kita tidak akan memperoleh damai sejahtera. Kita akan berada di bawah kutukan untuk selalu diliputi kegelisahan.
BalasHapusTerimakasih
HapusDi dalam Alkitab, damai sejahtera selalu dikaitkan dengan kehidupan. Hidup dan damai sejahtera berjalan beriringan. (Sebagai contoh, Roma 8:6, atau Maleakhi 2:5.) Bagaimanakah cara Yesus mengamankan damai sejahtera bagi kita ini? Ya, melalui salibnya. Itulah makna dari ganjaran. Melalui salib, Yesus menegakkan damai sejahtera bagi kita. Pokok ini dapat kita lihat di Roma 5:1, Kolose 1:20 dan sebagainya.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
HapusYesus tidak sekadar menjalankan hukuman legal di salib yang membatalkan kuasa maut ke atas kita. Karena kalau sebatas itu saja, maka kebenaran itu masih eksternal bagi kita. Jika kebenaran itu hanya sebatas kulitnya saja, maka damai sejahteranya juga hanya pada kulitnya saja. Artinya, jika secara hukum saya dinyatakan benar, maka saya berada di dalam kedudukan hukum yang baru. Artinya, saya ditunjuk atau ditetapkan menurut hukum sebagai benar, dan itu adalah suatu kedudukan yang sangat luar biasa bagi seorang pelaku kejahatan. Dia yang bersalah dinyatakan tidak bersalah. Itu bagus. Tapi bagaimana dengan diri orang itu? Dia tetap saja pelaku kejahatan. Dan dosa-dosa yang pernah dia lakukan sebelumnya, tetap saja masih bisa dia lakukan lagi, dan dia akan kembali lagi ke meja pengadilan dengan tuduhan yang baru. Ini bukanlah kedudukan yang membawa kebahagiaan tentunya.
BalasHapusMantap
HapusSekarang ini, seringkali khotbah-khotbah yang disampaikan berpusat pada keselamatan dan pengampunan saja. Pengampunan itu memang indah akan tetapi masih belum cukup. Membebaskan seorang pembunuh berdarah dingin dan berkata, “Baiklah, aku akan membayar hukuman atas dosanya dan dia diampuni.” Itu sangat bagus! Dengan demikian si pembunuh itu diampuni. Beranikah Anda membiarkan pembunuh ini keluyuran di jalanan lagi? Saya rasa orang yang melepaskan pembunuh itu berkeliaran lagi di jalanan adalah orang yang sangat tidak bertanggung jawab, karena pembunuh itu akan melakukan lagi aksinya. Atau seorang yang mengidap kleptomania, ketagihan mencuri, baiklah, dia telah mencuri sesuatu, dan Anda mengampuni dia karena dia berkata, “Aku menyesal.” Baik, Anda mengampuni dia. Lalu apa yang akan terjadi? Anda bebaskan dia, dan dia akan mencuri lagi. Keselamatan seperti itu bukanlah keselamatan yang utuh.
BalasHapusGbu
HapusAkan tetapi, itulah makna keselamatan yang sering dikhotbahkan sekarang ini. Padahal makna keselamatan lebih dari itu. Alkitab memberitahu kita bahwa diselamatkan berarti diubah menjadi manusia baru. Ini adalah perkara perubahan. Barangsiapa berada di dalam Kristus, maka dia adalah ciptaan yang baru. Itulah arti dilahirkan kembali, yaitu ia telah diubah! Itulah indahnya keselamatan. Dengan demikian, kita tidak sekadar dinyatakan benar secara hukum, tetapi Allah juga membentuk kita menjadi benar. Dia memberi Anda hati yang baru, begitulah kata-kata yang dipakai oleh Yehezkiel, Dia menaruh hati yang baru di dalam kita. Dia akan menyingkirkan hati batu dan menaruh hati daging, yaitu hati yang hidup di dalam kita. Yang mati dikeluarkan dan yang hidup dimasukkan. Kita diubahkan sepenuhnya. Kita dibuat menjadi benar. Itu sebabnya rasul Yohanes berkata di dalam suratnya yang pertama bahwa barangsiapa dilahirkan dari Allah tidak berbuat dosa. Watak yang baru di dalam diri Anda tidak berbuat dosa. Anda telah diubah! Anda telah ditransformasi! Sungguh indah!
BalasHapusAmin
HapusNamun transformasi itu sendiri adalah suatu proses. Kita tidak serta merta menjadi baru dalam sehari. Sebagai orang Kristen, tentunya Anda tahu, betapa berat pergumulan melawan dosa itu. Penulis surat Ibrani berkata kepada orang-orang Ibrani, “dalam pergumulanmu melawan dosa, kamu belum sampai mengucurkan darah, kamu masih belum menuntaskan pergumulanmu“.
BalasHapusTerima kasih
HapusKita setiap hari berperang melawan dosa. Kita masih belum sempurna. Seperti kata Paulus di dalam Filipi 3, bukannya karena aku sudah sempurna, namun aku terus berlari ke depan. Artinya, kadang kala di dalam pergumulan kita melawan dosa, Anda akan mendapati bahwa damai sejahtera terganggu. Sebagai contoh, jika Anda membiarkan dosa meresap ke dalam hidup Anda maka Anda akan kehilangan damai sejahtera itu. Hubungan Anda dengan Allah masih bertahan. Damai sejahtera di permukaan masih terlihat, akan tetapi damai sejahtera yang di dalam hati hilang. Karena itu seorang Kristen yang belum membulatkan tekad di dalam hatinya untuk melawan dosa maka hidupnya sangatlah menderita.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
HapusAnda tidak memiliki hidup yang kekal dan damai sejahtera tanpa adanya pengudusan. Anda tidak akan memperoleh damai sejahtera tanpa kekudusan. Anda tidak akan mendapatkan hidup yang kekal tanpa kekudusan.
BalasHapusDamai sejahtera hanya ada di dalam Kristus. Ini berarti hidup yang kekal dan keselamatan itu hanya ada di dalam Kristus. Ini juga berarti bahwa hanya saat Yesus datang ke dalam hidup saya, membebaskan saya dari belenggu dosa dan mengubah hidup sehingga saya menjadi budak Allah dan gemar mengerjakan kehendak Bapa di surga, maka pada akhir dari proses ini, datanglah hidup yang kekal. Karunia hidup yang kekal dari Allah diberikan pada akhir dari proses pengudusan. Itulah yang dikatakan oleh surat Roma. Bacalah ayat tersebut dengan teliti. Firman Allah selalu konsisten. Ia tidak pernah bertentangan di dalam dirinya sendiri. Seperti selarasnya ciptaan Allah yang di dunia, demikian pula keselarasan hukum rohani-Nya. Dunia rohani berfungsi dengan aturan-aturan dan ketepatan sebagaimana yang terlihat di dunia materi, karena Allah-lah yang menciptakan keduanya, yang rohani dan yang jasmani.
BalasHapusFirman Tuhan mengajarkan kita untuk berbuat baik. Jangan ragu untuk menabur kebaikan, karena pada saat kita menabur yang baik, kita juga akan menuai yang baik. Amen 🙏
BalasHapusAmin
HapusBerbalik dari jalan yang jahat
BalasHapus2 Tawarikh 7:14 Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka
Jika kita ingin hidup dalam damai sejahtera secara konstan, kita perlu mengambil tindakan untuk meninggalkan cara hidup dan pergaulan kita yang tidak sesuai kebenaran dengan menjauhi hal-hal yang jahat yang merugikan hidup kita
Terimakasih
HapusDimana ada kekudusan , disitu ada Damai sejahtera. Efesus 2:14 disebutkan bahwa Kristus adalah damai sejahtera kita. Namun di dalam 1 Korintus 1:30, dikatakan bahwa Kristus adalah kebenaran dan kekudusan kita. Dia adalah damai sejahtera kita karena dia adalah kebenaran dan kekudusan kita
BalasHapusDamai Sejahtera hanya ada di dalam Kristus Roma 6:23, "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.."
BalasHapusRoma 6 : 22 berbunyi, "Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan (itulah kekudusan) dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Kisah Para Rasul 4:12 “ Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Mantap
HapusYang baik dan yang Jahat adalah LAWAN yang tak dapat di satukan.
BalasHapusI Kor 15:33- 34 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 15:34 Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Gbu
HapusDamai sejarah bukan hanya sebagai anugrah tetapi juga harus diperjuangkan. Proses hidup. Kiranya Tuhan menolong saya. Amin
BalasHapusAmin
HapusAmin
BalasHapusTerimakasih
HapusTidak hidup rasanya jika kita tidak melewati berbagai proses baik itu suka bahkan duka yang rasanya nggak ingin kita lewati.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
HapusCuma perbedaannya, ada yang taat dengan proses bahkan ada yang mencoba lari dari proses.
BalasHapusAmin
HapusUntuk bisa menjalani hidup dengan penuh damai sejahtera meskipun dalam proses yang menyakitkan
BalasHapusOk
Hapus1 Petrus 3:10-12
BalasHapus”Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
(Indah Permatasari Br Hombing)
Amin
HapusMengikutsertakan Yesus dalam hidup kita
BalasHapusYesus berkata: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." (Matius 11:28-29)
Nggak cuma itu, Rasul Paulus juga memberitahu kita di Filipi 4:6-7: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Artinya kita perlu mengikutsertakan Yesus dalam setiap aspek kehidupan kita, apapun itu dan bagaimanapun itu. Sebab Dia ingin kita menjadi anak yang demikian. Anak yang manja yang tak bisa hidup tanpa Bapanya
Amin
HapusDan yang paling pentingnya lagi, kita harus hidup dalam anugerah Allah melalui Yesus Kristus yang datang dari pengakuan dosa kita yang paling dalam.
BalasHapus"Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!" (Mazmur 51:1-2)
Menyerah kepada Tuhan
BalasHapusContoh terbaik dari menyerah pada kehendak Tuhan adalah apa yang dilakukan Yesus. Malam ketika Dia dikhianati, Yesus menyerahkan diriNya kepada Tuhan. Dia berdoa: "...Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." (Markus 14:36)
Gbu
HapusInilah keindahan dari sebuah penyerahan. Ketika kita meletakkan kekacauan kita ditangan Tuhan maka tangan kita akan bebas dan istirahat di hadiratNya, Dia akan membebaskan kita. Dan dalam penyerahan juga kita akan diberdayakan oleh iman untuk lebih percaya kepadaNya
BalasHapusMantap
HapusPercaya kepada Tuhan
BalasHapusMari kita lihat apa yang Yesus katakan soal ini:
"Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu." (Matius 6:31-32)
Gbu
HapusSahabat, Bapa Sorgawi tahu bahwa pekerjaan kadang membuat kamu merasa tertekan, pernikahan kamu seperti benang yang berantakan, bahwa kamu bermasalah dalam kesehatanmu, bahwa kamu berduka karena kehilangan sesuatu, dan keuangan kamu terbalik, Dia tahu kerinduan hatimu, Dia tahu apa yang kamu perlu.
BalasHapusOk
HapusApa yang terjadi ketika setiap bangun pagi kamu memutuskan untuk istrahat di hadiratNya? Gimana kalau kamu memutuskan setiap hari untuk mempercayai Tuhan untuk apa yang kamu butuhkan karena Dia tahu apa yang kamu butuhkan?
BalasHapusBisakah kamu membayangkan gimana hidup dengan iman seperti itu? Inilah saat yang tepat, Tuhan ingin kamu masuk dalam situasi itu. Istirahatlah, percayalah kepadaNya sepenuh hatimu, berjalanlah dengan iman dan damai sejahtera.
BalasHapusTerima kasih
HapusSebagai anak Tuhan, melakukan yang benar adalah bagian kita. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk berbuat baik. Jangan ragu untuk menabur kebaikan, karena pada saat kita menabur yang baik, kita juga akan menuai yang baik.
BalasHapus(Elisa Stefani Sihombing XI IPS 1)
Tuhan Yesus memberkati
HapusAmin, pada saat kita menabur yang baik, kita juga akan menuai yang baik
BalasHapusMantap
HapusAmin
BalasHapusHidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakanya akan memakan buahnya.Dengan lidah kita dapat mengucapkan berkat dan kutuk.
(Nama:Dea Anjelina.P.S)
Amin
HapusDengan lidah kita dapat mengucapkan berkat dan kutuk. Pastikan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan berkat. Hidup mengucapkan berkat akan mendatangkan damai sejahtera
BalasHapusFirman Tuhan mengajarkan kita untuk berbuat baik. Jangan ragu untuk menabur kebaikan, karena pada saat kita menabur yang baik, kita juga akan menuai yang baik.
BalasHapusAmin
HapusGalatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah ,aminnn
BalasHapusTerima kasih
HapusFirman Tuhan mengajarkan kita untuk berbuat baik.jangan ragu untuk menabur kebaikan.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
HapusDengan lidah kita dapat mengucapkan berkat dan kutuk. (Beta 9c)
BalasHapusOk
Hapus
BalasHapusSiapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya Amin
Gbu
HapusJika kita ingin hidup dalam damai sejahtera secara konstan, kita perlu mengambil tindakan untuk meninggalkan cara hidup dan pergaulan kita yang tidak sesuai kebenaran dengan menjauhi hal-hal yang jahat yang merugikan hidup kita
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMengucapkan berkat dan bukan kutuk,meninggalkan cara hidup kita yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, melakukan hal yang benar sebagai anak Tuhan, dan mencari damai sejahtera di dalam kebenaran firman Tuhan itulah kunci untuk merasakan damai sejahtera daripada Tuhan. Damai sejahtera terletak dalam hubungan kita dan Yesus kita percaya bahwa Yesus bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
HapusPastikan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan berkat. Hidup mengucapkan berkat akan mendatangkan damai sejahtera
BalasHapus(Rio)
Terima kasih
BalasHapus1 Petrus 3:10-11 Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya
BalasHapusGBu
HapusTuhan Yesus memberkati
BalasHapusAmin
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusSiapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
BalasHapusTerima kasih
Hapus
BalasHapusAmin
Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. ( alfredo)
BalasHapusAmin
HapusTerima kasih
BalasHapusMantap
BalasHapusAmin
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTidak akan ada damai di antara negara, jika tidak ada damai di negara, tidak ada damai dalam negara jika tidak ada damai dalam orang-orangnya, tidak ada damai dalam orang-orang jika orang-orang tidak menyerahkan hidupnya ke tangan si Raja Damai'. Demikian ungkap Heyden Robinson, penulis buku Salt And Light. Benar sekali bahwa damai sejahtera yang sejati hanya dapat kita miliki di dalam Kristus Yesus. Usaha terbaik manusia untuk menggapai damai sejahtera tidak akan pernah sampai pada yang sejati jika bukan di dalam Yesus.
BalasHapusDamai sejahtera itu adalah hak dan sekaligus tanggungjawab setiap orang yang mengikut Yesus. "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Kolose 3:15." Damai sejahtera itu bermulanya di dalam hati, bukan di bagian eksternal atau interaksi dengan sesama kita. Orang yang berusaha perform damai sejahtera tanpa benar-benar dipenuhi damai itu, pasti sangat lelah. Damai sejahtera itu tidak pernah dimaksudkan untuk konsumsi pribadi pula, tujuannya adalah untuk kebutuhan hidup bersama.
BalasHapusSaya memang mesti menjadi seorang agen pendamaian (peace maker) bagi dunia ini, untuk itulah saya menerima anugerah pendamaian dari Kristus ini. Saya diperdamaikan untuk membantu orang lain mendapat damai sejati. Tugas utama saya sekarang adalah mengusahakan damai dalam diri saya benar-benar nyata dan sejati. Tidak ada tugas yang lebih mulia daripada tugas pendamaian ini, ini adalah sebuah privilege bagi saya.
BalasHapusManusia yang hidup dalam dosa tak mungkin memiliki damai sejahtera, mereka itu sudah tertipu, mereka diperbudak Iblis, mereka terpisah dari Allah. Kita menjadi seteru bagi Allah, kita sedang memberontak padaNya. Bayangkan semua kekacauan itu, di mana letak damainya? Tidak ada, tidak mungkin. Maka Kristus datang dan membayar pemberontakan kita itu, Dia mendamaikan kita dengan Allah. Di situlah letak dari pintu kita menuju damai sejahtera.
BalasHapusCara kerja damai itu adalah dengan memerintah hati dan pikiran kita, setelah kita menerima Kristus. Menerima Kristus itu tidak pernah berbentuk pasif, itu adalah sesuatu yang aktif, kita aktif memastikan damai sejahtera itu sekarang bertanggungjawab mengatur semua suasana dan keputusan hati kita.
BalasHapusDamai saya tidak bekerja dari luar, tetapi dari dalam. Damai saya tidak bergantung pada apa yang sedang terjadi di sekitar saya tetapi apa yang terjadi di dalam hati saya. Saya selalu mesti ingat bahwa darah Kristus telah memperdamaikan saya dengan Allah. Damai sejahtera yang dulu hilang, sejak dosa masuk ke dalam dunia, telah dikembalikan oleh darah itu. Jadi mengapa hidup saya bisa kehilangan damai sejahtera? Jelas penyebabnya adalah bila saya kehilangan pandangan saya akan pengorbanan Kristus, Tuhanku.
BalasHapusMeski damai itu harus bermula di internal manusia, tetapi damai itu tidak pernah dimaksudkan untuk kalangan sendiri saja. Kehendak Tuhan Yesus adalah agar kita menjadi peace maker, bukan hanya peace owneratau peace keeper. Kita menegakkan damai Tuhan dalam pekerjaan, dalam rumah tangga, dalam pergaulan dan dalam segala aspek hidup kita.
BalasHapusSaya punya tanggungajawab besar atas hak yang sebesar damai sejahtera Kristus ini. Saya mesti membagikannya dan aktif memakainya dalam setiap apapun yang saya lakukan. Tetapi itu hanya akan otentik jika ternyata memang saya dipenuhi, damai itu meluber dari diri saya kepada sekitar saya. Seperti petugas teller atau security yang ramah dan hormat kepada customer, apakah itu karena mereka orang yang sabar dan rendah hati serta lemah lembut atau hanya tuntutan profesionalisme? Pastinya kalau itu tidak memenuhi dan meluber dari dalam hatinya, maka ia akan sangat kecapekan dan bosan dengan semuanya.
BalasHapusBerdamai dengan diri sendiri adalah orang yang mampu menjaga tingkat kedamaian dan kesejahteraan di dalam hidupnya tanpa dipengaruhi oleh keadaan apapun, baik di dalam maupun di luar kehidupannya.
BalasHapusMengapa orang sulit berdamai dengan diri sendiri? Hari ini, mari kita belajar, mengapa orang sulit berdamai dengan diri sendiri. Pertama, karena masih keras kepala. Dalam Kejadian 4:6-7 dijelaskan: “Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
BalasHapusAlasan pertama mengapa kita sulit berdamai dengan diri sendiri adalah karena keras kepala atau tegar tengkuk. Orang yang keras kepala, tidak mau menurut nasihat manusia. Penyebab keras kepala adalah selalu menutupi kekurangannya dan selalu menutupi kesalahannya. Akibatnya adalah orang yang memiliki sikap keras kepala itu sulit diajak berdiskusi, sulit diajak ngomong baik-baik dan sulit memiliki teman atau sahabat.
BalasHapusPadahal, seorang pembawa damai itu adalah orang yang selalu setia kepada Firman Tuhan dan menjadikan Firman itu sebagai landasan hidup walau banyak yang harus dihadapi dalam tantangan. Pembawa damai adalah orang yang berani menghadapi semua persoalan dan kesulitan yang ada tanpa berniat untuk menghindar apalagi lari dari kenyataan yang dihadapi.
BalasHapusPembawa damai adalah mereka yang berani mengambil keputusan dalam situasi sulit apapun agar tidak terjerat dalam lingkaran kesulitan yang berlarut-larut. Saudara, kalau damai itu definisinya seperti itu sementara pembawa damai belum berdamai dengan diri sendiri, mana mungkin akan terjadi kedamaian?
BalasHapusmengapa orang sulit berdamai dengan dirinya sendiri adalah karena masih hidup dalam kesombongan dan keangkuhan. Dalam Yesaya 2:11 dijelaskan, “Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya Tuhan sajalah yang Maha Tinggi pada hari itu.”
BalasHapusOrang sombong hanya menghargai dirinya sendiri dan secara berlebihan, orang sombong maunya dianggap hebat dari yang lain, orang sombong suka merendahkan orang lain dan tidak mau menghargai orang lain.
BalasHapusPadahal, pembawa damai itu berarti hanya berniat untuk selalu berbuat kebaikan bagi sesamanya. Pembawa damai itu berarti orang yang rela berkorban menahan diri walaupun harus menderita dan yang penting tidak terjadi keributan atau kekacauan. Pembawa damai selalu mengutamakan kepentingan orang lain ketimbang kepentingan diri sendiri. Kalau damai itu definisinya atau artinya begitu sementara yang membawa damai belum mengalami damai pribadi, yaitu masih ada suatu kesombongan, mana mungkin damai itu akan terjadi.
BalasHapusmengapa orang sulit berdamai dengan diri sendiri, karena masih hidup dalam kemunafikan. Dalam 1 Yohanes 4:20 dijelaskan, “Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.”
BalasHapusOrang munafik selalu mengatakan yang tidak sesuai dengan apa yang dilakukannya. Orang munafik selalu ingin terlihat baik, sementara dia itu adalah tidak baik. Orang munafik adalah orang yang bermuka dua.
BalasHapusPadahal, pembawa damai itu ibarat pertemuan orang yang saling berjabat tangan atau salaman, hingga ada keinginan untuk merasakan damai. Tidak ada kesombongan, kebohongan, benci, dan gosip di setiap percakapan dalam pertemuan tersebut. Bahkan, percakapan yang terjadi hanya menyenangkan hati tanpa ada unsur ketidakbaikan.
BalasHapusPembawa damai adalah orang yang selalu pro aktif untuk melakukan yang baik, selalu menyelesaikan setiap masalah dan persoalan yang ada. Pembawa damai adalah orang yang tidak pernah kecil hati pada saat orang lain tidak menghargai apa yang ia lakukan, meski dia telah melakukannya dengan penuh pengorbanan dan perjuangan keras. Kalau pengertian damai yang seperti itu sementara pembawa damai masih munafik, apakah akan terjadi damai? Tidak mungkin.
BalasHapusagar dapat berdamai dengan diri sendiri, maka kita harus berhenti hidup dari keras kepala, berhenti hidup dari kesombongan dan keangkuhan, berhenti hidup dari kemunafikan.
BalasHapusKeberadaan orang percaya seharusnya selalu membawa damai bagi semua orang. Sebab, membawa damai berarti mengekspresikan kasih Allah. Bukan sebaliknya, kita justru menjadi batu sandungan dan membuat orang lain kecewa dan sakit hati.
BalasHapusBukti bahwa kita sudah menjalankan tugas pendamaian adalah ketika hidup kita sudah menjadi kesaksian bagi banyak orang. Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata: “Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
BalasHapusOleh karena itu, libatkan selalu Allah dalam langkah kehidupan kita, maka sebutan anak-anak Allah akan menjadi predikat dalam kehidupan kita. Kalau kita disebut anak-anak Allah, maka kita adalah ahli waris di dalam kerajaan Sorga.
BalasHapusOleh sebab itu, marilah kita terus-menerus mengoreksi diri kita, membereskan hidup kita, senantiasa bertobat secara sungguh-sungguh, tetap memelihara iman kepada Tuhan Yesus dan hubungan kasih dengan sesame, supaya hubungan kita dengan Tuhan semakin akrab, semakin karib sehingga Tuhan sayang kepada kita. Amin.
BalasHapusjadilah berkat melalui perkataan dan perbuatan kita, percayalah melalui itu semua damai sejahtera akan selalu menyertai kita, ketika kita hidup dalam kebeneran firmanNya.
BalasHapusRahasia dari damai sejahtera terletak pada hubungan kita dengan Yesus Kristus. Dialah damai sejahtera kita. Ketika Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat kita, dan saat kita diubah menjadi semakin serupa dengan-Nya, damai sejahtera itu menjadi nyata. Hal-hal seperti penyakit, kesulitan keuangan, atau bahaya lainnya mungkin saja kita alami, tetapi damai sejahtera meyakinkan kita bahwa Allah memegang hidup kita di tangan-Nya (Dan. 5:23). Kita percaya bahwa Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.
BalasHapusPernahkah Anda mengalami damai sejahtera yang melampaui akal dan pemahaman manusia itu? Apakah Anda memiliki keyakinan iman bahwa Allah yang memegang kendali atas segala sesuatu? Saya berharap agar hari ini kita semua mengumandangkan kata-kata yang pernah ditulis Rasul Paulus: “Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya.” Dan kiranya kita merasakan damai sejahtera itu “terus-menerus, dalam segala hal” (2Tes. 3:16).
BalasHapusTuhan terkasih, berilah kami damai sejahtera-Mu di setiap waktu dan dalam setiap keadaan.
BalasHapusMempercayai Yesus berarti menerima damai sejahtera.
BalasHapusKATA damai sejahtera yang diucapkan Yesus bukan sekadar salam yang diberikan pada saat perjumpaan manusia itu terjadi. Pertama, damai yang dimaksudkan Yesus adalah damai yang bersumber dari Allah sendiri. Konsep damai tersebut berbeda dari yang dihadirkan dunia. Damai yang,dimiliki dunia bersifat sementara karena dibangun dari belenggu ketakutan dan kecemasan. Sebaliknya, damai Kristus itu bersifat kekal karena lahir dari prinsip kasih ilahi yang membebaskan manusia.
BalasHapusdamai Kristus menjadi nafas pergerakan karya kerasulan para murid. Damai Kristus adalah pegangan bagi para pengikut-Nya melewati situasi krisis, penolakan dan penganiayaan sebagai konsekuensi dari warta tentang kebenaran. Damai ini tidak meniadakan persoalan dalam hidup manusia tetapi memungkinkannya menghadapi berbagai macam situasi dengan semangat keberanian, ketabahan, dan pengharapan
BalasHapusKis.14:19-28; Mzm.145:10-11.12-13b.21; Yoh.14:27-31a.
BalasHapusPrinsip ilmu jiwa sejati terdapat dalam Kitab Suci, Manusia tidak mengetahui nilai dirinya sendiri. Ia bertindak sesuai dengan tabiatnya yang belum bertobat, sebab ia tidak memandang kepada Yesus, yang memimpin dan membawa imannya menuju kesempurnaan. Ia yang datang kepada Yesus, ia yang percaya kepadaNya dan menjadikan Dia teladanNya, menyadari arti perkataan ini, “Kepada mereka itulah diberinya hak akan menjadi anak-anak Allah.”. . .
BalasHapusMereka yang mengalami pertobatan sejati akan menyadari, dengan pengertian sedalam-dalamnya, tanggung jawab mereka kepada Allah untuk melakukan keselamatan mereka dengan takut dan gentar, tanggung jawab mereka untuk mendapat kesambunan yang penuh dari penyakit kusta dosa. Pengalaman demikian itu akan menuntun mereka supaya rendah hati dan dengan penuh keyakinan bergantung kepada Allah.
BalasHapusSadar bahwa mata Tuhan mengamat-amati kita dan telingaNya terbuka mendengar doa kita, adalah satu kepuasan hati yang sungguh-sungguh. Untuk mengetahui bahwa kita mempunyai Teman setia, yang kepadaNya kita dapat menceritakan segala rahasia jiwa, adalah suatu hak yang istimewa yang tak pernah dapat diucapkan dengan perkataan.
BalasHapusPria dan wanita yang menyukai agama Yesus Kristus tidak akan gelisah, tak akan merasa resah, atau merasa tidak puas, dan berubah-ubah; damai sejahtera Kristus dalam hati akan memberi kekuatan kepada tabiat.
BalasHapusSekaIi—kali janganlah engkau membiarkan sesuatu merampas perdamaian dalam jiwamu, ketenteraman, kepastian hatimu bahwa engkau diperkenankan sekarang juga. Camkanlah setiap janji; semuanya adalah milikmu jika engkau menuruti syarat-syarat yang ditetapkan Tuhan. Menyerahkan jalan-jalanmu sepenuhnya, yang tampaknya cukup bijaksana, dan mengikuti jalan-jalan Yesus, adalah suatu rahasia yang sempurna tentang tinggal tetap di dalam kasihNya.
BalasHapusJiwa yang diserahkan bekerja untuk Kristus memiliki suatu perdamaian yang tak dapat diberi ataupun dirampas dunia ini.
BalasHapusFilipi 4:7
BalasHapusDamai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Ketika percaya dan menerima Yesus, ada damai sejahtera di hati. Emosi positif mengikuti. Rasanya ingin memberi apa yang terbaik kepada Yesus. Ada perasaan mendalam untuk mengasihi Kristus. Hati diliputi sukacita penuh.
BalasHapus