JANGAN PERNAH MENYERAH KETIKA HIDUP TIDAK MASUK AKAL - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RDK

Yesaya 43:2 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. 

JANGAN PERNAH MENYERAH KETIKA HIDUP TIDAK MASUK AKAL

Saat masalah atau pergumulan datang bagai topan badai yang mengerikan, saat ketakutan atau kekuatiran menyerbu dan menghantui pikiran, kita tidak membiarkan hal-hal buruk itu menyakinkan hati kita bahwa kita akan kalah, gagal, atau tenggelam. 

Entah kita sedang dalam lembah kekelaman, kekecewaan yang amat sangat, kepedihan yang mendalam, atau ketakutan yang mencekam, Dia tidak pernah sekalipun membiarkan kita sendirian. 

Kita percaya, melalui kebenaran dan janji-Nya, Tuhan senantiasa berusaha menyakinkan kita bahwa Dia tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apa pun. 

Sebelum kita memutuskan untuk marah, kecewa, menyalahkan atau pun meninggalkan Tuhan.  Biarkan  Tuhan oleh firman dan Roh-Nya menjamah dan menyakinkan hati kita. 

Bahwa janji-Nya YA dan AMIN dan bahwa kita sangat berharga di mata-Nya, Jika kita sedang dalam beban yang berat hari ini, luangkan sedikit waktu untuk kembali merenungkan Firman dan janji-Nya. 

Tuhanlah yang menciptakan kita. Tidak ada manusia yang terlalu rusak yang tidak dapat Tuhan pulihkan. Tidak peduli sudah seberapa jauh kita pergi meninggalkan Tuhan, tidak peduli seberapa banyak kesalahan dan kerusakan yang kita perbuat, Tuhan sanggup memulihkan kita. 

Lukas 19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. 

Perhatian ayat di atas, Firman Tuhan mengatakan Yesus mencari dan menyelamatkan mereka yang terhilang. Ya, Yesus mencari kita dan ingin menyelamatkan hidup kita. Dia ingin memulihkan kehidupan kita. Dia ingin kita menikmati semua yang baik yang Dia sediakan bagi kita. 

Tidak ada hal yang baik yang terjadi kebetulan di dalam hidup kita. Jika kita mengalami mukjizat, pertolongan, jalan keluar, atau apa pun yang membawa damai dan sukacita bagi kita, saya ingin meyakinkan bahwa Tuhanlah yang memberikan hal tersebut. Dia yang merencanakannya untuk kita. 

Saya percaya Tuhan merencanakan hari-hari yang baik. Untuk itu, marilah kita bersyukur atas rencana-rencana-Nya dalam hidup kita. 

Jika hari ini kita mengalami yang buruk, mulailah berharap akan sesuatu yang baik terjadi di masa depan. Jangan putus asa, jangan berhenti berharap, tetaplah berharap kepada Dia yang memegang hidup kita. 

Melihat situasi terkini, kita dapat dengan mudah mengira bahwa hidup ini akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya, bahkan akan jauh lebih buruk. Namun, sebagai orang percaya, kita perlu percaya bahwa ada harapan di dalam Yesus. 

Firman Tuhan meyakinkan kita bahwa apa pun yang terjadi, Tuhan senantiasa bersama-sama dengan kita. Dia akan menjaga, memelihara, dan menuntun kita yang setia mencari-Nya. 

Mari kita lihat hidup ini dengan kacamata pengharapan. Mungkin ada di antara kita yang mengharapkan pekerjaan lebih baik, mendapatkan pasangan, rekonsiliasi hubungan, bisnis yang berkembang, karakter yang diubahkan, atau apa pun itu, jangan patah semangat. Beri ruang di hati kita untuk melihat mukjizat dan terobosan terjadi. 

Roma 4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” 

Jika kita melihat usia Abraham dan Sarah pada saat itu, mustahil mereka dapat memiliki keturunan. Seolah janji Tuhan bukan semakin dekat, tetapi semakin jauh. Namun mesti demikian, Abraham tetap memutuskan untuk percaya kepada janji Tuhan bahwa keturunannya akan sangat banyak, seperti bintang di langit dan pasir di tepi laut, dan keturunannya akan menduduki kota-kota musuh (Kejadian 22:17). Abraham memilih untuk percaya kepada mata imannya, dibandingkan mata jasmaninya. 

Hal yang mustahil bagi kita, sangat mungkin bagi Tuhan. Abraham mempercayai hal tersebut sepenuh hatinya. Itu sebabnya dia sabar menantikan harapannya terwujud. Roma 4:19 mengatakan bahwa meski tubuhnya sudah sangat lemah, tetapi imannya tidak menjadi lemah. Haleluya! 

Jangan menyerah ketika kita melihat situasi tidak seperti yang kita harapkan. Berpeganglah kepada janji Tuhan dan letakkan pengharapan kita kepada-Nya. Jangan biarkan iman kita melemah mesti yang kita lihat hanyalah gelap. Percayalah janji Tuhan pasti terbit bersinar seperti fajar di pagi hari. 

Orang yang patah semangat biasanya mengeluh. Saya sangat percaya mengeluh bukan sifat alami manusia. Mengeluh adalah sebuah pilihan, keputusan, dan respons yang salah. Alasan saya mengatakan itu, karena di luar sana, banyak orang mengalami masalah yang kita alami, bahkan lebih berat dari yang kita alami, tetapi mereka tidak mengeluh. Malah, beberapa di antara mereka menghadapi masalahnya dengan hati penuh sukacita. 

Mengeluh membuat jiwa kita lesu. Mengeluh mematikan semangat hidup. Hidup di dunia ini sudah berat, jika ditambah lagi dengan keluhan-keluhan yang kita ucapkan, energi kita akan terkuras. Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, justru menambah masalah.

Mengeluh membuat langkah kaki kita tersendat. Mengeluh membuat kita berhenti di tempat, bahkan berjalan mundur. Padahal, seharusnya kita sudah dapat maju beberapa langkah ke depan. Mengeluh menjauhkan kita dari jalan keluar. 

Berhentilah mengeluh. Tidak ada keuntungan sama sekali dari mengeluh. Jika kita sedang mengangkat beban yang berat, angkatlah beban itu tanpa disertai keluhan. Ketika hati kita bersukacita, beban yang berat terasa ringan dan perjalanan yang panjang terasa menyenangkan. Pastikan yang mulut kita ucapkan adalah syukur dan berkat. 

Saya percaya semua orang di dunia ini memiliki masalah. Namun, jika kita tidak memandang masalah kita dengan kacamata yang benar, kita akan “takjub” terhadap masalah itu, yang pada akhirnya menuntun kita kepada ketakutan dan kekuatiran. 

Terhadap beberapa orang, masalah terlihat seperti raksasa, badai yang besar, dan dewa yang menakutkan. Namun terhadap beberapa orang yang lain, masalah yang sama, terlihat hanya seperti kerikil kecil yang mengganggu, batu loncatan, dan kesempatan untuk menambah koleksi kesaksian hidup.

Bagi Saul dan seluruh tentara Israel, Goliat adalah pendekar sekaligus raksasa yang menakutkan. Namun, bagi Daud, Goliat hanya orang Filistin yang tidak bersunat. Bagi Petrus dan murid Yesus lainnya, perahu mereka diterpa badai yang sangat besar, tetapi bagi Yesus, itu hanyalah angin sepoi-sepoi yang membuat-Nya tidur lelap. 

Jangan membesar-besarkan masalah. Masalah yang kita hadapi tidak spesial dan bukan hal yang baru di dunia ini. Ada seseorang meninggalkan pelayanan hanya karena ditolak cintanya, padahal di luar sana banyak orang mengalami hal yang sama dan tetap melayani Tuhan dengan sukacita. 

Ada orang yang depresi, stres, dan bahkan ingin bunuh diri karena gagal di dalam hidupnya, sementara di luar sana banyak orang mengalami hal yang jauh lebih buruk dan mereka tetap berdiri teguh tidak menyerah. 

Cara kita memandang sebuah masalah menentukan reaksi kita terhadap masalah itu. Saya ingin meneguhkan bahwa Yesus selalu ada bersama kita. 

Jika kita berjalan bersama Dia, mencari jalan keluar di dalam Dia, mendapatkan petunjuk hidup dari kebenaran-Nya, saya percaya tidak ada satu pun masalah yang dapat merobohkan kita. Justru masalah-masalah itu menjadi batu loncatan dan kesaksian yang manis bagi hidup kita. 

Yesaya 43:2 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. 

Pujian: 

Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa

Mukjizat Tuhan ada saat hati menyembah

Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa

Mukjizat Tuhan ada bagi yang setia dan percaya


Terima kasih sudah mengunjungi blog ❝BERKAT TUHAN❞ dan jangan lupa klik tombol "𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒/PENGIKUT" yang ada di dasbord  ☰  di sudut kanan atas  ↗ , agar Bapak/Ibu/Saudara mendapat  "𝑩𝒆𝒓𝒌𝒂𝒕 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏"  setiap hari. Tuhan Yesus memberkati ☺✞

#BerkatTuhanBlogger
#RumahDoaKeluarga
#RDK
#NehemiaPasaribu

Komentar

  1. Jangan pernah menyerah, sebab Yesaya 43:2 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.

    BalasHapus
  2. Jika kita percaya kepada dia,kita akan baik baik saja dan masalah yang kita alami justru akan menjadi batu loncatan dan kesaksian yang manis bagi hidup kita
    (Rio 9H)

    BalasHapus
  3. Selalu...selalu...dan selalu...sampai akhir zaman "Tiada Yang Mustahil Bagi Allah"

    BalasHapus
  4. Puji Tuhan 🙏. Jangan pernah menyerah. Tuhan memb'kati

    BalasHapus
  5. Entah kita sedang dalam lembah kekelaman, kekecewaan yang amat sangat, kepedihan yang mendalam, atau ketakutan yang mencekam, Dia tidak pernah sekalipun membiarkan kita sendirian

    BalasHapus
  6. Dalan hatiku aku menyimpan janjiMU,supaya aku tidak berdosa.

    BalasHapus
  7. Kita percaya, melalui kebenaran dan janji-Nya, Tuhan senantiasa berusaha menyakinkan kita bahwa Dia tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apa pun

    BalasHapus
  8. Tuhanlah yang menciptakan kita. Tidak ada manusia yang terlalu rusak yang tidak dapat Tuhan pulihkan. Tidak peduli sudah seberapa jauh kita pergi meninggalkan Tuhan, tidak peduli seberapa banyak kesalahan dan kerusakan yang kita perbuat, Tuhan sanggup memulihkan kita.

    BalasHapus
  9. Amin
    Firman Tuhan menyakinkan kita, bahwa apapun yg terjadi Tuhan senantiasa bersama-sama dengan kita.dia akan menjaga,memelihara,dan menuntun kita yg setia mencari-nya.
    Amin
    (nama:Dea Anjelina.p.s
    kls:VII E
    sekolah:SMP Negri 1 Majalengka)

    BalasHapus
  10. Tuhanlah yang menciptakan kita. Tidak ada manusia yang terlalu rusak yang tidak dapat Tuhan pulihkan. Tidak peduli sudah seberapa jauh kita pergi meninggalkan Tuhan.
    (Dennis Andreas Widana)

    BalasHapus
  11. Biarkan Tuhan oleh firman dan rohnya menjamah dan meyakinkan hati kita

    BalasHapus
  12. Biarkan tuhan oleh firman dan rohnya menjamah dan menyakinkan hati kita

    BalasHapus
  13. Ada orang yang depresi, stres, dan bahkan ingin bunuh diri karena gagal di dalam hidupnya, sementara di luar sana banyak orang mengalami hal yang jauh lebih buruk dan mereka tetap berdiri teguh tidak menyerah. Justru masalah-masalah itu menjadi batu loncatan dan kesaksian yang manis bagi hidup kita. 

    BalasHapus

  14. JANGAN PERNAH MENYERAH KETIKA HIDUP TIDAK MASUK AKAL

    BalasHapus
  15. Lukas 19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

    BalasHapus
  16. Amin.. firman yg menguatkan saya ketika saya mulai lemah, trmksh pak Nehemia untk firman ny.

    BalasHapus

  17. Saat masalah atau pergumulan datang bagai topan badai yang mengerikan, saat ketakutan atau kekuatiran menyerbu dan menghantui pikiran, kita tidak membiarkan hal-hal buruk itu menyakinkan hati kita bahwa kita akan kalah, gagal, atau tenggelam.

    BalasHapus
  18. Jika hari ini kita mengalami yang buruk, mulailah berharap akan sesuatu yang baik terjadi di masa depan. Jangan putus asa, jangan berhenti berharap, tetaplah berharap kepada Dia yang memegang hidup kita.

    BalasHapus
  19. Saat masalah atau pergumulan datang bagai topan badai yang mengerikan, saat ketakutan atau kekuatiran menyerbu dan menghantui pikiran, kita tidak membiarkan hal-hal buruk itu menyakinkan hati kita bahwa kita akan kalah, gagal, atau tenggelam

    BalasHapus
  20. Jika kita berjalan bersama Dia, mencari jalan keluar di dalam Dia, mendapatkan petunjuk hidup dari kebenaran-Nya, saya percaya tidak ada satu pun masalah yang dapat merobohkan kita. Justru masalah-masalah itu menjadi batu loncatan dan kesaksian yang manis bagi hidup kita.

    BalasHapus
  21. Jika kita hari ini mengalami yang buruk,mulailah berharap akan sesuatu yang baik terjadi dimasa depan.jangan putus asa,jangan berherti berharap,tetaplah berharap kepada dia yang memegang hidup kita

    BalasHapus
  22. Yesaya 43:2 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.

    BalasHapus
  23. Jangan pernah menyerah tentang hidup sebab Allah selalu di sampingmu dan selalu menolong mu

    BalasHapus
  24. (Jonathan Sitorus, XI-MIPA-6)
    Firman Tuhan meyakinkan kita bahwa apa pun yang terjadi, Tuhan senantiasa bersama-sama dengan kita. AMIN....

    BalasHapus
  25. Apabila engkau menyeberang melalui air Aku akan menyertai engkau atau melalui sungai sungai engkau tidak akan dihanyutkan apabila engkau berjalan melalui api engkau tidak akan dihanguskan dan nyala api tidak akan membakar engkau
    (Aryo Hutasoit)

    BalasHapus
  26. Tuhanlah yang menciptakan kita. Tidak ada manusia yang terlalu rusak yang tidak dapat Tuhan pulihkan. Tidak peduli sudah seberapa jauh kita pergi meninggalkan Tuhan, tidak peduli seberapa banyak kesalahan dan kerusakan yang kita perbuat, Tuhan sanggup memulihkan kita. Amin
    (Karina Febhy-XI Ips3)

    BalasHapus

Posting Komentar