PERKATAAN - KHOTBAH ROHANI

Kolose 4:6 
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

RENUNGAN: PERKATAAN

Ada tiga kata yang kita percaya seharusnya tidak ada di dalam kamus orang percaya, yaitu “tidak bisa,” “tidak mungkin,” dan “tidak sanggup”. Seringkali, situasi membuat kita lupa identitas kita, bahwa di dalam Kristus, tidak ada yang mustahil (Markus 9:23). Di dalam Kristus, kita sanggup melakukan perkara-perkara besar (Yohanes 14:12).

Sebagai  anak Tuhan, kita perlu mengerti bahwa perkataan kita memiliki kuasa. Bahwa apa yang kita ucapkan adalah sesuatu yang kita harapkan terjadi di dalam hidup kita. Matius 12:34 mengatakan apa yang mulut kita ucapkan meluap dari hati. Jadi, kita sangat perlu menjaga perkataan kita supaya kita tidak mengucapkan hal-hal yang merugikan diri kita sendiri.

Kita perlu berhenti dan menghindari untuk mengucapkan ketiga kata di atas. Kata-kata tersebut bukan untuk kita. Kita adalah ciptaan baru, milik Kristus, buatan Tuhan. Kita bukanlah orang yang pasrah terhadap situasi atau menyerah terhadap keadaan. Kita memiliki Yesus. Bersama Yesus, kita pasti bisa, pasti sanggup.

Hanya melalui ucapan kita, orang lain dapat melihat gaya hidup kita. Kita perlu menggunakan mulut kita untuk membangun, memberkati, dan menyemangati orang lain. Dengan demikian, orang yang mendengarnya berpotensi untuk mendekat kepada Kristus, bukan malah menjauhi-Nya.

Jangan gunakan mulut kita untuk mengucapkan hal-hal buruk. Mari kita menjadi teladan bagi dunia ini. Dunia membutuhkan Yesus. Jadikan hidup kita saluran berkat dan kasih-Nya.

Amsal 16:24 Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.

Kita semestinya takjub terhadap besarnya kuasa yang dapat dihasilkan oleh setiap perkataan kita. Perkataan yang kita ucapkan dapat membuat beban hidup seseorang bertambah ringan, atau sebaliknya, dapat membuat orang itu tambah putus asa dan kehilangan pengharapan.

Seringkali, kita tidak berhati-hati mengucapkan sesuatu, dan bahkan, terlalu cepat mengeluarkan komentar atau pendapat yang negatif. Tanpa kita sadari perkataan itu dapat melukai hati orang lain dan menumpulkan harapan mereka. Padahal, jika kita memberikan perkataan yang membangun dan positif, hal itu dapat meringankan beban hidupnya dan membantu dia untuk bangkit kembali.

Firman Tuhan mengatakan, perkataan yang menyenangkan seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. Mungkin perkataan kita tidak langsung menyelesaikan masalah seseorang, tetapi setidaknya, perkataan kita dapat memberikan mereka kekuatan, semangat, dan harapan baru.

Efesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Berhati-hatilah dalam mengucapkan sesuatu. Jangan mengucapkan sesuatu yang mendatangkan kutuk atau kematian, tetapi ucapkanlah berkat. Ucapkanlah berkat kepada pasangan, anak-anak, pekerjaan, pelayanan kita, dan bahkan kepada orang-orang yang menyakiti kita.

Firman Tuhan dalam Amsal 18:21 mengatakan bahwa di dalam perkataan kita ada kehidupan dan kematian. Ya, ada kuasa yang mengalir melalui perkataan kita.

Coba kita renungkan sejenak mengapa hal-hal negatif terjadi sekitar kita, mengapa situasi buruk semakin buruk. Jangan-jangan hal tersebut disebabkan oleh perkataan-perkataan kita yang negatif yang mungkin menyakiti hati banyak orang atau mendatangkan kutuk.

Mari kita bijak menggunakan mulut kita untuk mengucapkan hal-hal yang membangun dan memberkati banyak orang. Mulailah menggunakan mulut kita dengan bijak dengan cara mengucapkan kata-kata yang memberkati orang-orang yang kita temui, supaya dunia dapat melihat kita berbeda dan mereka dapat bertemu Yesus melalui perkataan-perkataan kita.

Satu lagi fakta mengenai perkataan. Yesus menenangkan badai dengan kata-kata, Yesus mengusir setan dengan kata-kata, dan Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian dengan kata-kata. Firman Tuhan yang kita ucapkan dapat menghasilkan kuasa yang sama dengan Yesus.

Jika selama hidupnya Yesus memberikan teladan yang baik dengan perkataan-Nya, maka sebagai orang yang percaya kepada-Nya, kita perlu mengikuti jejak Yesus.

Perkataan kita berkuasa. Baik perkataan  kutuk, atau pun ucapan berkat yang kita ucapkan, pasti akan terjadi. Jika demikian, tidakkah lebih bijak jika yang kita ucapkan adalah berkat, pujian, atau syukur?

Ucapkan berkat untuk keluarga, pelayanan, bisnis, studi, atau pasangan kita. Ketika kita mengucapkan berkat, ada kuasa Tuhan yang dilepaskan melalui mulut kita, dan di dalam nama Yesus, semua itu pasti akan terjadi.

#RumahDoaKeluarga

KESAKSIAN: MUJIZAT KARENA DOA 


Terima kasih sudah mengunjungi blog ❝BERKAT TUHAN❞ dan jangan lupa klik tombol "𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒/IKUT" yang ada di dasbord  ☰  di sudut kanan atas  ↗ , agar Bapak/Ibu/Saudara mendapat  "𝑩𝒆𝒓𝒌𝒂𝒕 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏"  setiap hari.
Tuhan Yesus memberkati ☺✞

Komentar


  1. Jika selama hidupnya Yesus memberikan teladan yang baik dengan perkataan-Nya, maka sebagai orang yang percaya kepada-Nya, kita perlu mengikuti jejak

    BalasHapus
  2. Ada tiga kata yang kita percaya seharusnya tidak ada di dalam kamus orang percaya, yaitu “tidak bisa,” “tidak mungkin,” dan “tidak sanggup”.

    BalasHapus

  3. Amsal 16:24 Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.

    BalasHapus
  4. Seringkali, situasi membuat kita lupa identitas kita, bahwa di dalam Kristus, tidak ada yang mustahil (Markus 9:23). Di dalam Kristus, kita sanggup melakukan perkara-perkara besar (Yohanes 14:12).

    BalasHapus

  5. Sebagai anak Tuhan, kita perlu mengerti bahwa perkataan kita memiliki kuasa. Bahwa apa yang kita ucapkan adalah sesuatu yang kita harapkan terjadi di dalam hidup kita

    BalasHapus

  6. Kita perlu berhenti dan menghindari untuk mengucapkan ketiga kata di atas. Kata-kata tersebut bukan untuk kita.

    BalasHapus

  7. Kita adalah ciptaan baru, milik Kristus, buatan Tuhan

    BalasHapus

  8. Efesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

    BalasHapus
  9. Seringkali, kita tidak berhati-hati mengucapkan sesuatu, dan bahkan, terlalu cepat mengeluarkan komentar atau pendapat yang negatif. Tanpa kita sadari perkataan itu dapat melukai hati orang lain dan menumpulkan harapan mereka.

    BalasHapus
  10. Hidup ku hanyalah untukMu, perkataanku sesuai dengan Kebenaran Firman Mu ya Tuhan

    BalasHapus
  11. Pwrcaya dengan iman ucapkan dengan mulut.

    BalasHapus
  12. sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

    BalasHapus
  13. Amin,karna dari perkataan kita sama orang lain yg membangun dapat membuat orang lbih semangat untuk menjalani hidup ini

    BalasHapus
  14. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

    BalasHapus
  15. Ucapkan berkat untuk keluarga, pelayanan, bisnis, studi, atau pasangan kita. Ketika kita mengucapkan berkat, ada kuasa Tuhan yang dilepaskan melalui mulut kita, dan di dalam nama Yesus, semua itu pasti akan terjadi.

    BalasHapus
  16. Amen Tuhan jesus memberkati Syhlom Bapak pendeta🙏🙏

    BalasHapus
  17. Hanya melalui ucapan kita, orang lain dapat melihat gaya hidup kita. Kita perlu menggunakan mulut kita untuk membangun, memberkati, dan menyemangati orang lain. Dengan demikian, orang yang mendengarnya berpotensi untuk mendekat kepada Kristus, bukan malah menjauhi-Nya.

    BalasHapus

  18. Firman Tuhan dalam Amsal 18:21 mengatakan bahwa di dalam perkataan kita ada kehidupan dan kematian. Ya, ada kuasa yang mengalir melalui perkataan kita.

    BalasHapus

  19. Kita semestinya takjub terhadap besarnya kuasa yang dapat dihasilkan oleh setiap perkataan kita. Perkataan yang kita ucapkan dapat membuat beban hidup seseorang bertambah ringan, atau sebaliknya, dapat membuat orang itu tambah putus asa dan kehilangan pengharapan.

    BalasHapus

  20. perlu menggunakan mulut kita untuk membangun, memberkati, dan menyemangati orang lain.

    BalasHapus
  21. Bersama Yesus, kita pasti bisa, pasti sanggup.

    BalasHapus
  22. Mari kita bijak menggunakan mulut kita untuk mengucapkan hal-hal yang membangun dan memberkati banyak orang.

    BalasHapus
  23. Terima kasih, berkat yang luar biasa untuk kita semua

    BalasHapus
  24. Di dalam Kristus, kita sanggup melakukan perkara-perkara besar

    BalasHapus
  25. Ucapan adalah doa. Ucapkanlah kata2 yang memberkati. Gbu

    BalasHapus
  26. Di dalam Kristus, kita sanggup melakukan perkara-perkara besar (Yohanes 14:12).

    BalasHapus

  27. Kolose 4:6
    Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

    BalasHapus
  28. capkan berkat untuk keluarga, pelayanan, bisnis, studi, atau pasangan kita. Ketika kita mengucapkan berkat, ada kuasa Tuhan yang dilepaskan melalui mulut kita, dan di dalam nama Yesus, semua itu pasti akan terjadi.

    BalasHapus
  29. Firman Tuhan mengatakan, perkataan yang menyenangkan seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. Mungkin perkataan kita tidak langsung menyelesaikan masalah seseorang, tetapi setidaknya, perkataan kita dapat memberikan mereka kekuatan, semangat, dan harapan baru.

    BalasHapus
  30. Tuhan Yesus memberkati kita semua
    Kolose 4:6
    Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

    BalasHapus
  31. Jangan gunakan mulut kita untuk mengucapkan hal-hal buruk. Mari kita menjadi teladan bagi dunia ini. Dunia membutuhkan Yesus. Jadikan hidup kita saluran berkat dan kasih-Nya.

    BalasHapus
  32. Tanpa kita sadari perkataan itu dapat melukai hati orang lain dan menumpulkan harapan mereka

    BalasHapus

Posting Komentar