MENTAL PEMENANG - KHOTBAH ROHANI

Roma 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita 

Apakah Saudara sedang menjalani hidup yang penuh kemenangan? Jika tidak, mungkin ada sesuatu dalam diri kita yang perlu diubah. 

Pada saat Firman Tuhan mengatakan bahwa kita lebih dari orang-orang yang menang, itulah identitas kita. 

Masalahnya, tidak semua kita percaya pada kebenaran ini. Beberapa orang selalu melihat bahwa diri mereka adalah orang yang gagal, atau setidaknya 50-50, sebagai orang yang mungkin berhasil atau mungkin tidak. 

Jika kita mempercayai kepada kebenaran di atas, kita akan menjadi orang-orang yang tidak mudah mundur ketika kita berbuat kesalahan atau kegagalan, dan kita akan menjadi orang yang tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan. Karena kita mengerti bahwa di akhir cerita, kita yang pasti menang dan berhasil. 

Kegagalan kita bukanlah akhir dari segalanya. Masalah yang kita hadapi mungkin sulit, tetapi tidak berarti kita tidak bisa melaluinya. Kita dapat belajar dari kegagalan dan bangkit dari keterpurukan. 

Jangan biarkan kegagalan atau masalah yang sifatnya sesaat itu menghalangi kebenaran bahwa kita lebih dari seorang pemenang. Bersama Yesus, kita dapat menanggung segala perkara dan memenangkan setiap pertandingan. 

Efesus 1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. 

Ketika Tuhan memanggil Abraham, Musa, Yosua, Daud, Gideon, Ezra, Yeremia, Daniel, Petrus, Yohanes, Paulus, dan para tokoh Alkitab lainnya, Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa jalan yang akan mereka tempuh akan selalu baik, tanpa rintangan. Justru sebaliknya, Tuhan mengingatkan mereka bahwa di depan akan ada musuh dan tantangan. 

Saya percaya hal yang sama juga berlaku bagi hidup kita. Ketika Tuhan memanggil kita dari gelap kepada terang yang ajaib, Dia tidak pernah menjanjikan kehidupan yang tanpa tantangan atau masalah. Selama kita hidup di dunia, tantangan dan masalah akan selalu ada. 

Namun, Tuhan menjanjikan untuk selalu menyertai kita sampai kesudahan zaman (Matius 28:20). Tuhan berjanji untuk tidak pernah meninggalkan kita sendirian (Ibrani 13:5). Tuhan berjanji untuk memberikan kita kekuatan menanggung segala perkara (Filipi 4:13) dan jalan keluar untuk setiap masalah kita (1 Korintus 10:13). Tuhan berjanji menggendong kita sampai rambut kita memutih (Yesaya 46:4). Tuhan menjanjikan kita keluar sebagai pemenang atas setiap masalah kita (Roma 8:37). 

Apa pun masalah atau tantangan yang sedang kita alami hari ini, ketahuilah bahwa Tuhan ada bersama-sama dengan kita. Dia menuntun kita mendaki gunung dan melewati lembah, membentuk kita menjadi orang-orang yang menaklukkan dan menguasai (Kejadian 1:26-28). 

Mazmur 147:3 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka. 

Mungkin dalam satu waktu di hidup kita, kita pernah menjadi korban, Namun, kita tidak perlu terus menerus berada di posisi itu. Jiwa kita dapat benar-benar sembuh dan sehat. Firman Tuhan menjanjikan kita kesembuhan bagi kita yang patah hati dan terluka. 

Setiap kita memiliki masa lalu yang pahit. Namun, tidak adil jika kita terus menerus menderita dan terluka karena masa lalu kita yang buruk. Kita perlu melangkah ke masa depan. Apa pun masa lalu kita, Tuhan menjanjikan untuk menyembuhkan dan membalut luka-luka kita. Kita tidak perlu menghabiskan sisa hidup kita sebagai seorang korban. 

Hari ini raihlah tangan pertolongan Tuhan. Biarkan Dia memulihkan kita dan menuntun kita. Bersama Tuhan, kita dapat hidup sebagai seorang pemenang dan membantu orang lain untuk menjadi pemenang. 

Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”
Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.” “Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel. “Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.”.
 

Saudara, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu. 

Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik. 

Pemenang kehidupan adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat. 

#RumahDoaKeluarga

Renungan: MENTAL PEMENANG

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi:
Rumah Doa Keluarga 

  (0852-5629-3956) 


Komentar

  1. Roma 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita

    BalasHapus

  2. Pemenang kehidupan adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.

    BalasHapus

  3. Hari ini raihlah tangan pertolongan Tuhan. Biarkan Dia memulihkan kita dan menuntun kita. Bersama Tuhan, kita dapat hidup sebagai seorang pemenang dan membantu orang lain untuk menjadi pemenang.

    BalasHapus

  4. Apakah Saudara sedang menjalani hidup yang penuh kemenangan?

    BalasHapus

  5. Jika kita mempercayai kepada kebenaran di atas, kita akan menjadi orang-orang yang tidak mudah mundur ketika kita berbuat kesalahan atau kegagalan, dan kita akan menjadi orang yang tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan

    BalasHapus
  6. Amen, Mental pemenang yang luar biasa

    BalasHapus
  7. Apa pun masalah atau tantangan yang sedang kita alami hari ini, ketahuilah bahwa Tuhan ada bersama-sama dengan kita. Dia menuntun kita mendaki gunung dan melewati lembah, membentuk kita menjadi orang-orang yang menaklukkan dan menguasai.
    Tuhan Berkati.

    BalasHapus

  8. Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.

    BalasHapus

  9. tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.

    BalasHapus

  10. kita yang pasti menang dan berhasil.

    BalasHapus

  11. Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.

    BalasHapus

  12. Ketika Tuhan memanggil Abraham, Musa, Yosua, Daud, Gideon, Ezra, Yeremia, Daniel, Petrus, Yohanes, Paulus, dan para tokoh Alkitab lainnya, Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa jalan yang akan mereka tempuh akan selalu baik, tanpa rintangan. Justru sebaliknya, Tuhan mengingatkan mereka bahwa di depan akan ada musuh dan tantangan.

    BalasHapus
  13. Efesus 1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

    BalasHapus
  14. Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita

    BalasHapus
  15. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah

    BalasHapus
  16. Kita dapat belajar dari kegagalan dan bangkit dari keterpurukan.

    BalasHapus
  17. Hari ini raihlah tangan pertolongan Tuhan. Biarkan Dia memulihkan kita dan menuntun kita. Bersama Tuhan, kita dapat hidup sebagai seorang pemenang dan membantu orang lain untuk menjadi pemenang

    BalasHapus
  18. Tuhan berjanji untuk tidak pernah meninggalkan kita sendirian (Ibrani 13:5).

    BalasHapus
  19. Masalah yang kita hadapi mungkin sulit, tetapi tidak berarti kita tidak bisa melaluinya.

    BalasHapus
  20. Jika kita mempercayai kepada kebenaran di atas, kita akan menjadi orang-orang yang tidak mudah mundur ketika kita berbuat kesalahan atau kegagalan, dan kita akan menjadi orang yang tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan. Karena kita mengerti bahwa di akhir cerita, kita yang pasti menang dan berhasil.

    BalasHapus
  21. Kegagalan kita bukanlah akhir dari segalanya. Masalah yang kita hadapi mungkin sulit, tetapi tidak berarti kita tidak bisa melaluinya. Kita dapat belajar dari kegagalan dan bangkit dari keterpurukan

    BalasHapus

Posting Komentar