PERCAYA YESUS DAN HIDUP DI DALAM KEBENARAN-NYA
NehemiaPasaribu

1 Yohanes 5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?

Banyak hal yang mungkin terjadi di dalam hidup kita yang tidak kita mengerti. Namun ketika kita percaya kepada Yesus, kita tidak perlu takut, Firman Tuhan mengatakan kita adalah orang-orang yang mengalahkan dunia.

Dunia dengan segala kerumitannya tidak lebih besar dari Yesus dan segala keperkasaan-Nya. Bagian Anda dan saya adalah percaya kepada-Nya. Mungkin kita bertanya-tanya, “Apa yang dimaksud dengan percaya Yesus?” Sederhana, yaitu hidup di dalam kebenaran-Nya.

Kemiskinan, sakit penyakit, keterikatan, penderitaan, dan kehancuran adalah produk dari dunia ini. Kita hanya dapat menang atas hal-hal tersebut ketika kita percaya kepada kepada Yesus dan hidup di dalam kebenaran-Nya.

Matius 13:58 Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ.

Suatu hari Yesus kembali ke kampung halaman-Nya dan mendatangi orang-orang yang membutuhkan mukjizat. Namun sebuah keanehan terjadi, justru di kampung halaman-Nya sendiri, tidak banyak mukjizat dan tanda-tanda ajaib terjadi.

Firman Tuhan memaparkan penyebabnya adalah ketidakpercayaan orang-orang tersebut. Bukan Yesus yang kurang berkuasa atau menunda mukjizatnya.

Tahukah Anda bahwa ketidakpercayaan Anda dapat menghambat kuasa dan mukjizat Tuhan terjadi di dalam hidup Anda? Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah seseorang percaya kepada Firman Tuhan atau tidak?

Misalnya, ada dua orang duduk berdekatan mendengarkan khotbah bahwa Tuhan yang memelihara dan menjaga hari depan setiap orang percaya.

Kedua orang itu mendengar bahwa berkat datangnya dari Tuhan. Mereka mengaminkan Firman Tuhan tersebut dan mulai bersyukur kepada Tuhan. Seusai khotbah, si pembawa Firman mengadakan tantangan untuk komitmen memberi perpuluhan.

Orang yang percaya Firman Tuhan akan mengiyakan tantangan ini tanpa ragu, tetapi orang yang tidak percaya akan mulai berhitung di kepalanya, dan akhirnya tidak jadi memberi. Kita dapat menebak siapa yang memilih percaya dari ilustrasi kedua orang di atas.

Mari kita belajar untuk percaya kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya di setiap waktu. Saat kita mempercayai-Nya, jangan kuatir, mukjizat mengantri untuk terjadi di dalam hidup kita. Haleluya!

Matius 8:26-27 Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?”

Mungkin hari ini sedang ada angin ribut atau topan badai melanda kehidupan kita dan kita mulai berpikir siapa yang dapat membantu? Saya ingin meyakinkan bahwa Yesus sanggup menolong kita. Tidak peduli seberapa hebat goncangan, masalah, dan pergumulan kita, Dia dapat membuat hal itu menjadi “teduh”.

Yang menjadi pertanyaan adalah maukah kita mempercayai-Nya? Maukah kita membiarkan Dia bekerja di dalam hidup kita?

Seringkali kita ingin masalah kita beres, tapi kita tidak mau hidup seturut dengan apa yang Firman Tuhan tuliskan. Itu sama dengan seseorang yang sedang belajar membuat kue, tetapi tidak mau mengikuti resep yang telah diberikan kepadanya, dan berharap kuenya enak.

Jika hari ini kita hidup di dalam pergaulan yang negatif dan kita mengalami banyak masalah. Jangan heran. Mungkin kita berpikir, “Saya mengalami masalah bukan karena pergaulan saya, tapi karena hal lain.”

Mungkin saja bukan pergaulan kita yang menyebabkan hal itu secara langsung, tetapi pergaulan kita yang buruk mempunyai andil terhadap cara berpikir kita yang mungkin mendatangkan stres saat ini.

Mari kita belajar mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Saya tidak katakan itu adalah keputusan satu kali seumur hidup. Keputusan untuk percaya kepada Tuhan adalah keputusan setiap hari. Hari ini mungkin kita bisa mempercayai-Nya, tapi bagaimana dengan besok? Bagaimana saat masalah yang lainnya muncul?

Saya berharap dalam segala perkara, dalam segala situasi, kita selalu memutuskan untuk percaya kepada Yesus.

#RumahDoaKeluarga

Renungan: PERCAYA YESUS DAN HIDUP DI DALAM KEBENARAN-NYA