MERAWAT HATI - KHOTBAH ROHANI

 

Suasana hati akan sangat mempengaruhi cara hidup kita sebab hati sebagi pusat kehidupan yang dapat menyimpan segala sesuatu yang akan kita lakukan. Jadi apapun yang ada di dalam hati kita itulah yang dipikirkan dan diinginkan, dikatakan dan dilakukan.

Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa tahu?” Sungguh hati adalah bagian dari diri kita yang memang tersembunyi dan tidak terlihat dari luar. Jangankan mengetahui isi hati orang secara tepat, isi hati kita sendiri pun sering tidak kita ketahui dengan pasti. 

Kita bisa merasa kesal tanpa sebab, merasa sedih tanpa alasan jelas, kehilangan mood dan sebagainya, dan semua itu berasal dari perasaan dalam hati kita. 

Lukas 6:45 ORANG YANG BAIK mengeluarkan BARANG YANG BAIK dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya. 

Baik buruknya perbuatan atau perkataan seseorang sangat ditentukan dari apa yang dimasukkan ke dalam PERBENDAHARAAN HATINYA. Perkataan kita merupakan buah dari hati yang menghasilkan perkataan yang baik, pikiran yang baik, tindakan yang baik dan segala hal yang baik lainnya. 

Sungguh tidak sulit mengetahui apa yang kita percayai. Salah satu cara termudah adalah melalui perkataan kita. Apa yang kita ucapkan mewakili bagaimana cara kita melihat diri kita, atau menunjukkan identitas kita yang sesungguhnya. 

Hal penting lain mengenai perkataan adalah, apa yang kita ucapkan merupakan sebuah “senjata” yang sangat ampuh jika kita menggunakannya dengan benar. 

Mengucapkan sesuatu yang baik, seperti pujian, berkat, atau syukur, dapat membangun  kehidupan kita dan orang lain.  Yeremia 17:9 Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? 

Bukan hanya hati orang lain saja, tetapi hati kita sendiripun bisa seperti itu. Begitu banyak hal negatif yang bisa menghancurkan kita berasal dari hati. Jika tubuh kita saja perlu secara rutin diperiksa, apalagi hati kita yang letaknya tersembunyi, jauh di dalam tubuh kita. 

Yeremia 17:10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin. Tuhan mau memeriksa hati kita, menyembuhkan yang terluka, membersihkan yang kotor dan mengembalikan hati kita ke dalam keadaan yang baik. 

Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan

Hati kita ibarat spons. Jika spons menyerap air putih, saat diperas, spons itu akan mengeluarkan air putih. Tidak mungkin spons menyerap air putih, tetapi keluar air jeruk. 

Hati kita (seharusnya) mengalirkan air kehidupan. Hanya ada satu cara untuk memastikan agar hati kita mengeluarkan air kehidupan saat “diperas”, yaitu hati kita perlu menyerap AIR KEHIDUPAN. 

Mungkin kita berpikir, “Saya sudah sering “menyerap” Firman Tuhan, tapi mengapa yang keluar tetap hal-hal buruk?” Yang kita butuhkan bukan hanya sering mendengar, tetapi LEBIH sering mendengar.

“Apakah kita LEBIH sering mendengarkan Firman Tuhan dibandingkan yang lain?”. Jika kita LEBIH banyak melihat dan mendengar hal-hal yang negatif, jangan heran jika yang keluar dari hati dan mulut kita adalah hal-hal negatif. 

Sebaliknya, jika kita LEBIH banyak melihat dan mendengar kabar mengenai Yesus dan Firman-Nya, yang akan terpancar dari hati dan mulut kita adalah hal-hal yang memberikan semangat, kekuatan, kasih, dan pengharapan. 

Yohanes 7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” 

Di dalam hidup kita ada ‘mata air’ yang dapat menyelamatkan hidup banyak orang? Ketika kita hidup percaya kepada Kristus, ‘mata air’ itu akan mengalirkan air kehidupan yang dapat menjadi berkat bagi banyak orang. 

Tuhan Yesus sumber berkat dan kita adalah saluran yang dipakai oleh Tuhan untuk memberkati dunia ini. Ada kekuatan yang luar biasa yang dihasilkan oleh hati kita. 

Ketika kita menaruhkan pengharapan kepada Kristus ke dalam hati kita, yang mengalir adalah hal-hal yang membawa kehidupan, kekuatan, dan keberanian. Kita tidak perlu takut terhadap lawan-lawan kita, karena kita tahu bahwa pengharapan kita di dalam Tuhan tidak akan mengecewakan. 

Mengapa kita harus merawat hati?...

Pertama: Agar kita bergembira, sebab hati yang gembira adalah obat yang manjur. Amsal 17:22, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”

Saat seseorang mengalami sakit penyakit, maka suasana hati yang bergembira akan sangat membantu kesembuhan orang tersebut. 

Kedua: Tuhan ingin agar kita berbahagia. Amsal 17 : 20, “Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka”. 

Tuhan menginginkan agar hati kita tidak serong, setia terhadap pasangan kita terlebih kepada Tuhan. Tuhan tidak menginginkan kita celaka tetapi Dia mau kita bahagia itu sebabnya Tuhan menyuruh kita merawat hati kita. 

Ketiga: Tuhan tidak ingin kita mengalami kehancuran. Amsal 18:12, “Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan”. Tuhan tidak menginginkan kita mengalami kehancuran, tetapi iblis seperti singa yang mengaum-ngaum untuk memangsa kita dan mengahancurkan kita. 

Tuhan menginginkan semua yang kita miliki tetap menjadi milik kita bahkan kita terus bertambah-tambah. Tuhan sanggup memelihara semua yang ada pada kita, namun Tuhan menginginkan  kita merawat hati. 

Marilah kita instropeksi diri: Jika mengucapkan sumpah serapah, kata-kata kotor, kutuk, gosip, dan sejenisnya, hidup kita hanya berpindah dari satu stres ke stres lainnya, dari satu tekanan ke tekanan berikutnya. 

Sebaliknya, jika kita mengucapkan hanya yang baik, seperti mengucapkan janji Tuhan, kata-kata yang membangun, kita percaya sekalipun kita dalam situasi kurang baik, damai sejahtera dan sukacita selalu menyertai. 

Amsal 16:24 Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. 

Kita semestinya takjub terhadap besarnya kuasa yang dapat dihasilkan oleh setiap perkataan kita. Perkataan yang kita ucapkan dapat membuat beban hidup seseorang bertambah ringan, atau sebaliknya, dapat membuat orang itu tambah putus asa dan kehilangan pengharapan. 

Firman Tuhan mengatakan, perkataan yang menyenangkan seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.

Mungkin perkataan kita tidak langsung menyelesaikan masalah seseorang, tetapi setidaknya, perkataan kita dapat memberikan mereka kekuatan, semangat, dan harapan baru. 

Jangan biarkan keteguhan hati kita melemah. Jangan biarkan situasi mengambil alih hidup kita. Jangan lari dari masalah. 

Lihatlah masalah sebagai kesempatan untuk menyaksikan mukjizat. Kita dapat menghadapinya. Tuhan janjikan kita kemenangan.

Jangan lekas putus asa atau patah semangat. Jangan terburu-buru mengucapkan tidak sanggup atau tidak mampu. Tahan sebentar emosi negatif kita dan biarkan hati kita mengingat kembali janji-janji Tuhan.

Biarkan pikiran Firman Tuhan menggema di kepala kita, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku …”.  Tuhan tidak tidur. Tuhan tidak lelah.

Tuhan tidak pernah sedetik pun mengalihkan pandangan-Nya dari kita. Jangan mundur, jangan biarkan emosi menuntun kita kepada hal-hal yang akan kita sesali di kemudian hari. 

Kita tidak sendirian. Bahkan faktanya, kita tidak pernah sendirian, di jalan yang buntu, Tuhan ada menyertai dan membuka jalan untuk kita. Hari ini saya hanya ingin mengatakan bahwa ada begitu banyak alasan bagi kita untuk bersyukur. 

Berhenti melihat segala sesuatu dari “kacamata” yang negatif yang akan membuat kita stres, depresi, dan pesimis. Lihatlah kasih setia Tuhan di dalam hidup kita dan bersyukurlah. Ketika kita mempercayai sesuatu yang benar, kita pasti melakukan yang benar. 

Ketika kita percaya Tuhan telah mengampuni kita, kita akan mengampuni orang yang kita benci. Ketika kita percaya bahwa berkat datang dari Tuhan dan DIA yang menjamin masa depan kita, dan kita tidak takut untuk memberi persembahan/persepuluhan dan memberkati orang lain.

#RumahDoaKeluarga

Renungan: Merawat Hati


Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: 
Rumah Doa Keluarga 

  (0852-5629-3956) 



Komentar

  1. MERAWAT HATI UNTUK LEBIH MENGASIHI TUHAN DAN SEMUA ORANG

    BalasHapus
  2. Berhenti melihat segala sesuatu dari “kacamata” yang negatif yang akan membuat kita stres, depresi, dan pesimis. Lihatlah kasih setia Tuhan di dalam hidup kita dan bersyukurlah. Ketika kita mempercayai sesuatu yang benar, kita pasti melakukan yang benar. Ketika kita percaya Tuhan telah mengampuni kita, kita akan mengampuni orang yang kita benci. Ketika kita percaya bahwa berkat datang dari Tuhan dan DIA yang menjamin masa depan kita, dan kita tidak takut untuk memberi persembahan/persepuluhan dan memberkati orang lain.

    BalasHapus
  3. Biarkan pikiran Firman Tuhan menggema di kepala kita, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku …”. Tuhan tidak tidur. Tuhan tidak lelah. Tuhan tidak pernah sedetik pun mengalihkan pandangan-Nya dari kita. Jangan mundur, jangan biarkan emosi menuntun kita kepada hal-hal yang akan kita sesali di kemudian hari. Kita tidak sendirian. Bahkan faktanya, kita tidak pernah sendirian, di jalan yang buntu, Tuhan ada menyertai dan membuka jalan untuk kita. Hari ini saya hanya ingin mengatakan bahwa ada begitu banyak alasan bagi kita untuk bersyukur.

    BalasHapus
  4. Merawat Hati untuk kekuatan yang luar biasa, terima kasih!

    BalasHapus
  5. Tuhan ingin agar kita berbahagia. Amsal 17 : 20, “Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka”. Tuhan menginginkan agar hati kita tidak serong, setia terhadap pasangan kita terlebih kepada Tuhan. Tuhan tidak menginginkan kita celaka tetapi Dia mau kita bahagia itu sebabnya Tuhan menyuruh kita merawat hati kita.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. “Apakah kita LEBIH sering mendengarkan Firman Tuhan dibandingkan yang lain?”. Jika kita LEBIH banyak melihat dan mendengar hal-hal yang negatif, jangan heran jika yang keluar dari hati dan mulut kita adalah hal-hal negatif. Sebaliknya, jika kita LEBIH banyak melihat dan mendengar kabar mengenai Yesus dan Firman-Nya, yang akan terpancar dari hati dan mulut kita adalah hal-hal yang memberikan semangat, kekuatan, kasih, dan pengharapan. Yohanes 7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Di dalam hidup kita ada ‘mata air’ yang dapat menyelamatkan hidup banyak orang? Ketika kita hidup percaya kepada Kristus, ‘mata air’ itu akan mengalirkan air kehidupan yang dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Tuhan Yesus sumber berkat dan kita adalah saluran yang dipakai oleh Tuhan untuk memberkati dunia ini. Ada kekuatan yang luar biasa yang dihasilkan oleh hati kita. Ketika kita menaruhkan pengharapan kepada Kristus ke dalam hati kita, yang mengalir adalah hal-hal yang membawa kehidupan, kekuatan, dan keberanian. Kita tidak perlu takut terhadap lawan-lawan kita, karena kita tahu bahwa pengharapan kita di dalam Tuhan tidak akan mengecewakan.

    BalasHapus
  8. Lihatlah masalah sebagai kesempatan untuk menyaksikan mukjizat. Kita dapat menghadapinya. Tuhan janjikan kita kemenangan. Jangan lekas putus asa atau patah semangat. Jangan terburu-buru mengucapkan tidak sanggup atau tidak mampu. Tahan sebentar emosi negatif kita dan biarkan hati kita mengingat kembali janji-janji Tuhan. Jangan lekas putus asa atau patah semangat. Jangan terburu-buru mengucapkan tidak sanggup atau tidak mampu. Tahan sebentar emosi negatif kita dan biarkan hati kita mengingat kembali janji-janji Tuhan.

    BalasHapus
  9. Tuhan tidak ingin kita mengalami kehancuran. Amsal 18:12, “Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan”. Tuhan tidak menginginkan kita mengalami kehancuran, tetapi iblis seperti singa yang mengaum-ngaum untuk memangsa kita dan mengahancurkan kita. Tuhan menginginkan semua yang kita miliki tetap menjadi milik kita bahkan kita terus bertambah-tambah. Tuhan sanggup memelihara semua yang ada pada kita, namun Tuhan menginginkan kita merawat hati.

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

  11. Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa tahu?”

    BalasHapus

  12. Berhenti melihat segala sesuatu dari “kacamata” yang negatif

    BalasHapus
  13. perkataan adalah, apa yang kita ucapkan merupakan sebuah “senjata” yang sangat ampuh jika kita menggunakannya dengan benar.

    BalasHapus
  14. Lukas 6:45 ORANG YANG BAIK mengeluarkan BARANG YANG BAIK dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya

    BalasHapus

  15. Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi:
    Rumah Doa Keluarga

    BalasHapus
  16. jika kita LEBIH banyak melihat dan mendengar kabar mengenai Yesus dan Firman-Nya, yang akan terpancar dari hati dan mulut kita adalah hal-hal yang memberikan semangat, kekuatan, kasih, dan pengharapan.

    BalasHapus
  17. Sungguh tidak sulit mengetahui apa yang kita percayai

    BalasHapus
  18. Terima kasih untuk segala berkatnya, Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus
  19. Tuhan Yesus memuaskan hatiku dan jiwaku

    BalasHapus
  20. Suasana hati akan sangat mempengaruhi cara hidup kita sebab hati sebagi pusat kehidupan yang dapat menyimpan segala sesuatu yang akan kita lakukan. Jadi apapun yang ada di dalam hati kita itulah yang dipikirkan dan diinginkan, dikatakan dan dilakukan.

    BalasHapus
  21. Berhenti melihat segala sesuatu dari “kacamata” yang negatif yang akan membuat kita stres, depresi, dan pesimis.

    BalasHapus
  22. Lukas 6:45 ORANG YANG BAIK mengeluarkan BARANG YANG BAIK dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.

    BalasHapus
  23. Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    BalasHapus
  24. ara termudah adalah melalui perkataan kita

    BalasHapus
  25. Perkataan kita merupakan buah dari hati yang menghasilkan perkataan yang baik, pikiran yang baik, tindakan yang baik dan segala hal yang baik lainnya.

    BalasHapus
  26. Tuhan ingin agar kita berbahagia. Amsal 17 : 20, “Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka”. Tuhan menginginkan agar hati kita tidak serong, setia terhadap pasangan kita terlebih kepada Tuhan. Tuhan tidak menginginkan kita celaka tetapi Dia mau kita bahagia itu sebabnya Tuhan menyuruh kita merawat hati kita.

    BalasHapus
  27. Ketika kita percaya Tuhan telah mengampuni kita, kita akan mengampuni orang yang kita benci. Ketika kita percaya bahwa berkat datang dari Tuhan dan DIA yang menjamin masa depan kita, dan kita tidak takut untuk memberi persembahan/persepuluhan dan memberkati orang lain.

    BalasHapus
  28. Kita bisa merasa kesal tanpa sebab, merasa sedih tanpa alasan jelas, kehilangan mood dan sebagainya, dan semua itu berasal dari perasaan dalam hati kita.

    BalasHapus
  29. Baik buruknya perbuatan atau perkataan seseorang sangat ditentukan dari apa yang dimasukkan ke dalam PERBENDAHARAAN HATINYA. Perkataan kita merupakan buah dari hati yang menghasilkan perkataan yang baik, pikiran yang baik, tindakan yang baik dan segala hal yang baik lainnya.

    BalasHapus
  30. Biarkan pikiran Firman Tuhan menggema di kepala kita, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku …”. Tuhan tidak tidur. Tuhan tidak lelah

    BalasHapus
  31. Lihatlah masalah sebagai kesempatan untuk menyaksikan mukjizat. Kita dapat menghadapinya. Tuhan janjikan kita kemenangan.

    BalasHapus
  32. Amin
    Yeremia 17:10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin. Tuhan mau memeriksa hati kita, menyembuhkan yang terluka, membersihkan yang kotor dan mengembalikan hati kita ke dalam keadaan yang baik.

    BalasHapus
  33. Mengucapkan sesuatu yang baik, seperti pujian, berkat, atau syukur, dapat membangun kehidupan kita dan orang lain. Yeremia 17:9 Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?

    BalasHapus
  34. Tuhan menginginkan semua yang kita miliki tetap menjadi milik kita bahkan kita terus bertambah-tambah. Tuhan sanggup memelihara semua yang ada pada kita, namun Tuhan menginginkan kita merawat hati.

    BalasHapus
  35. AMIN
    Hati kita seharusnya mengalirkan air kehidupan, hanya ada satu cara untuk memastikan agar hati kita mengeluarkan air kehidupan saat "diperas" ,yaitu hati kita perlu menyerap AIR KEHIDUPAN.
    MAKA KARENA ITU KITA HARUS MERAWAT HATI KITA KARENA KALAU KITA MERAWAT HATI KITA KITA MENDAPATKAN KEGEMBIRAAN SEPERTI OBAT HATI YANG SENANG.
    (nama:Dea Anjelina.p.s
    kls:7E
    sekolah:Smp Negri 1 Majalengka)

    BalasHapus
  36. Puji TUHAN...Aku mau selalu menjaga hatiku tetap Kudus agar Roh Kudus tetap berdiam dalam hatiku.

    Halleluya 🙏🏿🙏🏿

    BalasHapus
  37. Biarkan pikiran Firman Tuhan menggema di kepala kita, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku …”. Tuhan tidak tidur. Tuhan tidak lelah. Tuhan tidak pernah sedetik pun mengalihkan pandangan-Nya dari kita. Jangan mundur, jangan biarkan emosi menuntun kita kepada hal-hal yang akan kita sesali di kemudian hari. Kita tidak sendirian. Bahkan faktanya, kita tidak pernah sendirian, di jalan yang buntu, Tuhan ada menyertai dan membuka jalan untuk kita. Hari ini saya hanya ingin mengatakan bahwa ada begitu banyak alasan bagi kita untuk bersyukur.

    BalasHapus
  38. Tuhan tidak ingin kita mengalami kehancuran. Amsal 18:12, “Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan”. Tuhan tidak menginginkan kita mengalami kehancuran, tetapi iblis seperti singa yang mengaum-ngaum untuk memangsa kita dan mengahancurkan kita. Tuhan menginginkan semua yang kita miliki tetap menjadi milik kita bahkan kita terus bertambah-tambah. Tuhan sanggup memelihara semua yang ada pada kita, namun Tuhan menginginkan kita merawat hati.

    BalasHapus
  39. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. Baik buruknya perbuatan atau perkataan seseorang sangat ditentukan dari apa yang dimasukkan ke dalam PERBENDAHARAAN HATINYA. Perkataan kita merupakan buah dari hati yang menghasilkan perkataan yang baik, pikiran yang baik, tindakan yang baik dan segala hal yang baik lainnya.
    (Dennis Andreas Widana)

    BalasHapus

  42. Amin,, saya ingin selalu merawat hati saya🙏

    BalasHapus
  43. Biarkan pikiran Firman Tuhan menggema di kepala kita, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku …”. Tuhan tidak tidur. Tuhan tidak lelah.

    BalasHapus
  44. Tuhan tidak pernah sedetik pun mengalihkan pandangannya dari kita.jangan mundur dan,jangan biarkan emosi menuntun kita.

    BalasHapus
  45. Kita tidak sendirian. Bahkan faktanya, kita tidak pernah sendirian, di jalan yang buntu, Tuhan ada menyertai dan membuka jalan untuk kita

    BalasHapus
  46. Jadi apapun yang ada di dalam hati kita itulah yang dipikirkan dan diinginkan, dikatakan dan dilakukan.

    BalasHapus
  47. Mantap...mari kita rawat hati kita bersama Tuhan Yesus Kristus agar perkataan maupun sikap kita dalam kehidupan sesuai dengan Kehendak-NYA.Amin ..Haleluya

    BalasHapus
  48. Amin. Baik buruknya perbuatan atau perkataan seseorang sangat ditentukan dari apa yang dimasukkan ke dalam PERBENDAHARAAN HATINYA.

    BalasHapus
  49. Miliki hati yang bersih dan tulus akan memberi pemikiran yang sederhana untuk hidup dalam FirmanNya. Amin

    BalasHapus
  50. Amin Tuhan Yesus memberkati kita semua.

    BalasHapus
  51. Kita harus merawat hati kita dengan Firman dan ada Yesus didalam ya.

    BalasHapus
  52. (Jonathan Sitorus, XI-MIPA-6)
    Firman Tuhan mengatakan, perkataan yang menyenangkan seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. AMIN....

    BalasHapus
  53. Suasana hati akan sangat mempengaruhi cara hidup kita sebab hati sebagi pusat kehidupan yang dapat menyimpan segala sesuatu yang akan kita lakukan. Jadi apapun yang ada di dalam hati kita itulah yang dipikirkan dan diinginkan, dikatakan dan dilakukan
    (Aryo Hutasoit)

    BalasHapus
  54. Kita tidak sendirian. Bahkan faktanya, kita tidak pernah sendirian, di jalan yang buntu, Tuhan ada menyertai dan membuka jalan untuk kita. Amin
    (Karina Febhy-XI Ips 3)

    BalasHapus
  55. Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    BalasHapus
  56. Hal penting lain mengenai perkataan adalah, apa yang kita ucapkan merupakan sebuah “senjata” yang sangat ampuh jika kita menggunakannya dengan benar.

    BalasHapus
  57. Kita tidak sendirian. Bahkan faktanya, kita tidak pernah sendirian, di jalan yang buntu, Tuhan ada menyertai dan membuka jalan untuk kita. Amin
    (Serepka Panggabean 8B)

    BalasHapus
  58. Halleluya amin MARCEL MARITO LUBIS 12 September

    BalasHapus

Posting Komentar